13.8 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Komisi IV DPRD Medan Minta Kadis DKP Medan Bertanggungjawab Atas Tumbangnya Pohon

Medan, MISTAR.ID
Komisi IV DPRD Medan sangat menyayangkan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan terhadap laporan warga yang melaporkan kondisi pohon. Akhirnya, pohon yang dilaporkan itu tumbang dan menimpa warung yang ada di bawahnya.

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak, Sabtu (10/10/20) menegaskan, agar Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Kota Medan harus bertanggungjawab dan mengganti rugi kerusakan yang dialami oleh sipemilik warung.

“Kan sudah tiga kali dilaporkan hingga akhirnya pohon jenis Jalutung itu yang menimpa warung milik warga yang dilayangkan oleh Kelurahan Aur kecamatan Medan Maimun. Dari data yang saya terima terakhir tanggal 16 September 2020,” terang Paul.

Baca Juga:Pohon Tumbang Timpa Dua Warga

Hal yang sama juga disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Medan Daniel Pinem, menyayangkan lambatnya respon dari Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan yang dipimpin oleh M Husni, dalam menindaklanjuti laporan warga terkait adanya surat yang dilayangkan oleh warga Jalan Suka Mulia Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, tepatnya di depan kantor DJP Sumut akibat kondisi pohon sudah terlihat separuh membusuk.

Jumat (9/10/20), pohon jenis Jalutung itupun tumbang dan menimpa salah satu warung yang ada di dekat pohon tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun pemilik warung mengalami kerugian belasan juta rupiah.

Daniel yang merupakan politisi dari partai PDI perjuangan Kota Medan dan sudah menjabat 4 periode menjadi wakil rakyat dari Dapil 5 Kota Medan ini, meminta agar Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan dapat betanggungjawab atas tumbangnya satu batang pohon Jalutung.

Baca Juga:Angin Puting Beliung Rusak Rumah Dan Tumbangkan Pohon Di Siantar

Tambah Daniel lagi, dari surat yang dilayangkan oleh pihak kelurahan Aur dengan Nomor: 470/379/KLA/2020 tanggal 16 September 2020 langsung kepada Kepala Dinas Pertamanan kota Medan.

“Janganlah beralasan anggaran untuk perawatan dan pemangkasan pohon terpakai pada refocusing, sehingga mengancam keselamatan masyarakat. Kalau sudah begini siapa yang mesti bertanggungjawab,” terang Daniel Pinem yang menganggap M Husni mungkin sudah jenuh duduk menjadi Kadis Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan.

Sementara itu, Kadis Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan M Husni saat diminta tanggapannya melalui pesan WhatsApps pribadinya, belum merespon pertanyaan wartawan yang dikirimkan ke nomor ponsel pribadinya.(amsal/hm10)

Related Articles

Latest Articles