15.9 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Ketua DPRD Sumut Serukan Ketegasan Hadapi Pengungsi Rohingya

Medan, MISTAR.ID

Gelombang pengungsi Rohingya yang merambah Sumatera Utara (Sumut) mendapat sorotan tajam dari Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting. Ia meminta ketegasan dari Pemerintah Provinsi Sumut dan pemerintah pusat dalam menangani situasi ini yang semakin meluas.

Perkembangan terkini, pengungsi Rohingya telah mencapai pesisir Sumut, termasuk Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, setelah sebelumnya tiba di Aceh. Baskami Ginting menekankan urgensi penanganan cepat untuk menghindari potensi gejolak dengan masyarakat lokal.

“Masalah ini harus segera ditangani dengan serius karena berpotensi menimbulkan ketegangan dengan masyarakat setempat,” ujar Baskami, saat dihubungi mistar.id, Selasa (2/1/23).

Baskami menyoroti perlunya penanganan khusus dari pemerintah pusat terkait pengungsi Rohingya di berbagai daerah. Prinsip kemanusiaan dan politik bebas aktif di kancah internasional perlu dikedepankan.

Baca juga: Pangdam I BB Laporkan 147 Rohingya Mendarat di Sumut

“Namun tetap memprioritaskan kepentingan nasional kita,” tambahnya.

Pentingnya penanganan khusus ini, menurut Baskami, sebagai upaya mengurangi beban pemerintah daerah. Ia menyebut, biaya penampungan dan sebagainya tidak dianggarkan dalam APBD Sumut, yang saat ini tengah fokus menangani infrastruktur dan ajang PON XXI.

Selain itu, Baskami juga menyoroti aspek keamanan dengan mendesak TNI dan Polri untuk menelusuri adanya oknum yang terlibat dalam kedatangan pengungsi.

“Human trafficking harus ditindak tegas. Ini menyangkut kedaulatan negara kita,” tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyayangkan konflik sosial antara pengungsi Rohingya dan warga lokal. Dia menegaskan peran pemerintah sebagai jembatan untuk mencegah konflik sosial yang dapat terjadi di masyarakat.

Baca juga: Ricuh, Ratusan Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya

Menurut Baskami, keberadaan pengungsi Rohingya merupakan tanggung jawab negara-negara anggota UNHCR yang telah menandatangani Konvensi Pengungsi. Sementara Indonesia belum menjadi anggotanya. Dia menekankan pentingnya Indonesia bergabung sebagai bentuk tanggung jawab global terhadap isu pengungsi.

Sebelumnya, sekitar 170 pengungsi Rohingya tiba di Desa Kwala Besar, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dengan menumpangi sebuah perahu. Mereka ditolak menetap di desa tersebut. Di tempat lain, sebanyak 156 pengungsi Rohingya sebelumnya mencapai Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang. (Hutajulu/hm20)

Related Articles

Latest Articles