Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Kericuhan di Selambo, Kapolrestabes Medan: Bukan Geng Motor

journalist-avatar-top
By
Tuesday, October 22, 2024 21:28
0
kericuhan_di_selambo_kapolrestabes_medan_bukan_geng_motor

Kericuhan Di Selambo Kapolrestabes Medan Bukan Geng Motor

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memberikan klarifikasi, terkait kericuhan di kawasan Selambo Raya, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Menurutnya, pelaku penyerangan bukan anggota geng motor. Sementara saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan.

“Ini kan peristiwa yang sudah lama konflik di lokasi. Di lokasi itu sudah terjadi konflik tentang lahan yang sudah lama dilakukan kelompok-kelompok ini. Jadi bukan geng motor, semata-mata bukan geng motor,” ucapnya pada Selasa (22/10/24) malam.

Baca juga:Diduga 2 Anggota Geng Motor Diamankan Warga Selambo, 1 Mobil Pick Up Dibakar

Ia mengaku pihaknya baru mengamankan satu orang atas kericuhan itu dan sedang dalam pemeriksaan. Selain itu, beberapa orang lainnya sudah teridentifikasi.

“Saat ini sudah ada satu orang yang pasti kami lakukan pemeriksaan. Ada beberapa yang kami identifikasi. Jadi kami akan lanjutkan, kami akan usut tuntas,” tegasnya.

Pelaku penyerangan, kata Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, menggunakan kendaraan sepeda motor. Tetapi bukan anggota geng motor.

Baca juga:Rumah Warga di Selambo Diserang Geng Motor, 7 Luka-luka dan 2 Tewas

“Satu orang yang kemudian sedang kami lakukan pemeriksaan, penyidikan, dia menggunakan sepeda motor, iya. Tetapi bukan geng motor. Kalau geng motor nggak di kebun ya, geng motor pasti di jalan,” lanjutnya.

Pasca peristiwa itu, Gidion membenarkan bahwa ada dua warga yang tewas. Namun beliau belum memberikan secara rinci identitas ke dua korban. Selain itu, beberapa warga lainnya dikatakan mengalami luka dan dirawat di berbagai rumah sakit.

“Seorang korban meninggal dunia di tempat kejadian, seorang lagi di bawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia. Untuk korban luka ada beberapa dan ini perlu kami klarifikasi, kami verifikasi lagi ke rumah sakit, ada beberapa rumah sakit,” tuturnya.

Gidion pun meminta setiap pihak untuk menahan diri perihal insiden itu. Dia meminta masing-masing pihak menyerahkan seluruh proses hukum ke kepolisian untuk dilakukan langkah yang obyektif dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Baca juga:Ratusan Diduga Geng Motor Anarkis di Selambo, Rumah Warga Dibakar dan Dihancurkan

Gidion juga menghimbau agar masing-masing pihak tidak melakukan kekerasan dalam persoalan konflik yang terjadi.

“Saya menyampaikan rasa prihatin saya terhadap peristiwa di selambo dan saya berharap masing-masing pihak menahan diri. Tidak menggunakan kekerasan. Masing-masing percayakan kepada kami. Polrestabes Medan akan mengambil langkah-langkah yang maksimal dan obyektif untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan,” sebutnya.

Disinggung motif dan pihak yang menunggangi, mantan Kasat Reskrim Polrestabes (Poltabes) Medan itu mengaku masih mendalami. “Masih dalam pendalaman kami,” pungkasnya.

Baca juga:Konflik di Selambo, Warga Usir Polisi: Sudah Mati Orang Baru Kalian Datang

Sementara sebelumnya sejumlah warga menyatakan bahwa kericuhan dengan menyerang rumah-rumah, itu dilakukan sekelompok pemuda yang diduga geng motor.

Martina Lusianti Geringging (53) warga setempat mengatakan, para geng motor tersebut datang ke lokasi menggunakan sepeda motor dan juga mobil pick up.

“Kalau jumlahnya sekitar 500 orang lah. Ada yang bawa motor. Ada juga yang naik mobil pick up,” ujar Martina Lusianti Geringging.

Ditambah dia, penyerangan serupa bukan hanya sekali terjadi. Martina menuturkan, sedikitnya sudah lima kali penyerangan terjadi. (putra/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung