Medan, MISTAR.ID
Usai menindaklanjuti laporan warga yang menjadi korban pungutan liar (pungli) saat pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan KTP beberapa hari lalu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan bahwa Sulistyo alias Sulis tidak lagi jadi Kepling VII Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur. “Pengembalian uang sudah selesai dan diterima langsung oleh korbannya, Ian. Saya pastikan beliau (Sulis) tidak berdinas lagi sebagai Kepala Lingkungan (Kepling),” tegas Bobby.
Dikatakan Bobby, bahwa dalam pengurusan surat tidak ada biaya sama sekali. Dirinya juga sudah berulang kali mengingatkan jajarannya untuk tidak melakukan pungli lagi, sehingga bila terbukti melakukan akan diberi tindakan tegas.“Semua pengurusan gratis, itulah bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” jelas Bobby. Selain itu, Bobby juga menanggapi mengenai adanya warga demo di Kecamatan Medan Denai yang menuntut pemilihan kepling dilakukan tidak adil serta dipilih secara sepihak.
“Menjadi seorang kepling harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan, salah satunya bukan pengguna narkoba. Jadi hal seperti itu harus kita perhatikan. Memang warga sebagai yang dilayani di tingkat lingkungan dipertimbangkan masukannya, namun kita juga harus memperhatikan syarat lain yang harus dipenuhi,” pungkas orang nomor satu di Pemko Medan ini.
Baca juga: Nekat Pungli Warga Rp1,7 Juta, Bobby Nasution Copot Kepling VIII Pulo Brayan
Seperti diketahui, Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, usai mendapat laporan warga adanya aksi pungli dalam pengurusan KK dan KTP, Selasa (11/1/22) kemarin. Dalam sidak tersebut, Bobby memanggil Ian yang merupakan korban dan Sulis yang merupakan pelaku pungli. Di sana, Bobby langsung melakukan tindakan tegas dengan mencopot Kepling VII Pulo Brayan Bengkel tersebut dan memintanya untuk mengembalikan uang korban. (rahmad/hm09)
