Kelola Ratusan Hektar Lahan Jagung, Polda Sumut Rangkul Kelompok Tani
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto saat melakukan penanaman jagung secara simbolis. (f: matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menjelaskan, dalam mengelola 327,9 hektare lahan jagung yang tersebar di wilayah Sumatera Utara, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pihak swasta hingga kelompok tani.
Nantinya, pada prakteknya Polda Sumut serta polres jajaran berperan untuk menyediakan lahan, menyediakan bibit jagung, serta melakukan pendampingan dalam perawatan. Sementara untuk penanaman dan perawatan Polda Sumut bekerja sama dengan kelompok tani didampingi langsung Bhabinkamtibmas atau Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus).
“Dalam hal perawatan dan penanaman kita akan bekerja sama dengan kelompok tani. Nanti Bhabinkamtibmas bekerja sebagai mendampingi kelompok tani yang mengerjakan,” ujar Whisnu, Selasa (21/1/25).
Whisnu kemudian menyampaikan rincian lahan-lahan yang akan difungsikan pihaknya sebagai lahan jagung. Yang pertama lahan produktif atau proses pemanfaatan lahan tidur di lingkungan Polda Sumut, terdapat luas 11,4 hektare yang tersebar di tiga lokasi. Kemudian di tingkat polres jajaran dengan seluas 174,50 hektar di 63 lokasi.
Lalu lahan tumpang sari atau lahan yang sedang deflating ulang, sehingga bisa ditanami jagung dalam jangka pendek dengan luas 63,90 hektar yang tersebar di 21 lokasi.
Kemudian lahan tumpang sari validasi data kementerian Republik Indonesia terdapat luas 104.120,34 hektar dengan hasil validasi di lapangan seluas 24.718,45 hektare. Yang terakhir, lahan mitra yang tersedia dan sudah dikelola seluas 327,09 hektare dengan status tanam tumpang sari di berbagai lokasi yang ada di Sumatera Utara.
Whisnu mengatakan, ke depan pihaknya menargetkan 100.000 hektare lahan untuk ditanami jagung. Namun yang sudah terealisasi hingga saat ini sebanyak 327,9 hektare. Ditambahkan dia, nanti untuk hasil panen jagung yang ditanam pihaknya direncanakan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
“Terkait dengan hasil dari penjualan dari tanaman jagung nanti, kita koordinasikan dengan badan makanan bergizi, kita akan kolaborasi,” timpalnya.
Ditegaskan Whisnu, salah satu tujuan dari program penanaman jagung ini difokuskan untuk mendukung makanan bergizi di wilayah Sumatera Utara. (matius/hm24)
NEXT ARTICLE
Kebakaran Rumah di Medan