17.7 C
New York
Monday, July 1, 2024

Kejatisu Hentikan Penuntutan 87 Perkara Lewat Restorative Justice Sepanjang 2023

Medan, MISTAR.ID

Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) telah menghentikan penuntutan melalui restorative justice (RJ) atau pendekatan keadilan restoratif sebanyak 87 perkara dalam kurun waktu Januari hingga Agustus 2023.

Ke-87 perkara tersebut berasal dari 28 Kejaksaan Negeri (Kejari) dan 9 Cabang Kejari (Cabjari) yang ada di wilayah hukum Kejatisu. Terakhir, Kejatisu menghentikan penuntutan 4 perkara lewat RJ, Senin (21/8/23), setelah sebelumnya telah ada 83 perkara yang dihentikan.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejatisu, Yos A. Tarigan, melalui seluler membeberkan urutan penyumpang penghentian penuntutan perkara dengan RJ.

Baca juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Medan Hentikan Penuntutan Perkara Penganiayaan

“Urutan pertama penyumbang RJ adalah Kejari Asahan dengan jumlah perkara yang sudah dihentikan penuntutannya dengan RJ sebanyak 9 perkara. Disusul Kejari Simalungun berada di urutan 2 dengan jumlah perkara sebanyak 8 perkara,” bebernya.

Di urutan ketiga, sambung Yos, Kejari Langkat dan Cabjari Deli Serdang di Labuhan Deli dengan 7 perkara.

“Untuk Kejari Asahan, Kejari Simalungun dan Kejari Langkat yang wilayahnya didominasi kawasan perkebunan, maka perkara yang diajukan untuk dihentikan penuntutannya kebanyakan perkara pencurian kelapa sawit,” sambungnya.

Related Articles

Latest Articles