Medan, MISTAR.ID

Meski tren kasus Covid-19 di Kota Medan mulai mengalami penurunan, tapi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan tetap menyiapkan ruangan bagi pasien Covid-19.

Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Syamsul Arifin Nasution menyampaikan, adapun ruangan tersebut, masing-masing 80 ruangan perawatan isolasi dan 20 ICU khusus untuk pasien Covid-19.

“Pasien Covid-19 kita tinggal delapan orang per 14 Maret. Meskipun kasus turun, kita tetap standbykan ruangan sesuai pesan Pak Gubernur dan Pak Wali Kota untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan,” katanya kepada wartawan, Rabu (16/3/22).

Baca juga:1.432 Nakes RS Pirngadi Medan Mulai Divaksinasi Booster Covid-19

Syamsul mengaku, memang saat ini pihaknya belum berani mengalihkan ruangan yang diperuntukkan untuk pasien Covid-19 ke pasien noncovid-19. Hal ini, tegasnya, karena dikhawatirkan lonjakan kasus Covid-19 di Medan bisa terjadi kembali.

“Belum berani kita alihkan, manatahu kasus naik lagi. Tapi, mudah-mudahan kasusnya jangan naik lagi,” harapnya.

Menurutnya, dengan menurunnya kasus Covid-19, maka jumlah kunjungan pasien noncovid-19 baik rawat inap dan jalan di RSUD dr Pirngadi mulai mengalami kenaikan. Membeberkan, untuk pasien rawat inap BPJS Kesehatan ada 90 orang dari biasanya di bawah 80 orang, sedangkan pasien rawat jalan mencapai 200 orang lebih.

“Jadi mulai ada peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan dan inap, walaupun tidak begitu signifikan,” imbuhnya.

Baca juga:RSUD Pirngadi dan Pemko Medan Digugat Rp100 M Terkait Kasus Dugaan Tabung Oksigen Kosong

Hal ini tambah Syamsul, lantaran masih ada ketakutan masyarakat untuk berobat ke rumah sakit. Karena tutur dia, isu yang berkembang di masyarakat jika berobat ke rumah sakit nantinya bakal dicovidkan.

“Imej masyarakat takut dicovidkan padahal tidak. Ini yang membuat masyarakat takut berobat ke rumah sakit,” tambah dia. (saut/hm06)