16.1 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Kasus Transmisi Lokal Omicron yang Terdeteksi di Jakarta Ternyata Berasal dari Warga Medan

Jakarta, MISTAR.ID

Warga Medan dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron di Jakarta menjadi satu-satunya kasus transmisi lokal yang terjadi hingga saat ini. Hal ini diungkap juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmidzi mengumumkan adanya satu kasus transmisi lokal varian baru Omicron di Jakarta, Selasa (28/12/21) secara virtual.

Adanya satu kasus transmisi lokal tersebut menambah jumlah kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia menjadi 47 kasus. Dengan demikian sebanyak 46 kasus merupakan kasus impor dan 1 kasus transmisi lokal.

“Yang terbaru adalah kasus laki-laki usia 37 tahun yang tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir, ataupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri,” kata dr Nadia.

Baca juga: Antisipasi Omicron, Masyarakat Diimbau Liburan dalam Negeri

Diketahui pasien bersama istri tinggal di Medan, kemudian ke Jakarta setiap satu bulan sekali. Pada 6 Desember 2021 mereka tiba di Jakarta dan 17 Desember 2021 sempat mengunjungi Mall Astha District 8 SCBD.

Selanjutnya pada 19 Desember 2021 mereka melakukan pemeriksaan antigen di Rumah Sakit Grand Family, Jakarta untuk kembali ke Medan. Pemeriksaan tersebut menunjukkan hasil positif Covid-19 pada pasien, sementara hasil pemeriksaan antigen istrinya negatif.

Kemudian dilakukan PCR pada 20 Desember 2021. Setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium GSI (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium) didapatkan konfirmasi Omicron pada 26 Desember 2021.

Sebagai tindak lanjut, pasien diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso (RSPI), dr Nadia menyebut ini adalah kasus pertama transmisi lokal, sehingga diperlukan pengawasan ketat oleh tenaga medis dan fasilitas lengkap untuk meminimalisir kemungkinan penularan yang terjadi. Kondisi klinis pasien hingga saat ini tidak bergejala.

“Pengendalian infeksi di rumah sakit itu akan lebih baik dan akan lebih ketat pengawasannya. Oleh karena itu kita membawa yang bersangkutan ini ke rumah sakit RSPI,” ucap dr Nadia.

Baca juga: Gawat! 40 dari 46 Kasus Omicron di Indonesia Sudah Mendapat Vaksin 2 Kali

Dikatakannya, tracing masih dalam proses sampai saat ini, mengingat yang bersangkutan banyak melakukan aktivitas. Artinya, lanjut dr Nadia, pihaknya harus melihat 14 hari sebelum pasien dinyatakan positif yaitu 14 hari sebelum tanggal 19 Desember 2021. Tracing dilakukan untuk menemukan siapa saja kontak erat dengan pasien di antaranya di restoran di wilayah SCBD, apartemen tempat pasien tinggal dan aktivitas lainnya selama pasien di Jakarta.

Pemerintah selalu melakukan pemantauan terhadap peningkatan risiko penularan Covid-19 baik di level provinsi maupun di level kabupaten. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bekerja sama dengan semua pihak untuk terus memantau terutama jika muncul adanya potensi-potensi klaster. Hal ini dapat mempercepat investigasi dan penilaian apakah ada keterkaitan dengan varian baru Omicron atau tidak.

“Dengan ditemukannya kasus transmisi lokal ini pemerintah kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas terutama dalam masa libur Natal dan tahun baru ini. Hindari kerumunan dan juga selalu memakai masker. Mari kita ajak saudara-saudara kita yang belum divaksin untuk segera divaksin,” kata dr Nadia.(detik/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles