Karantina Sumut Tanam 4.921 Bibit Sawit dalam Pemulihan Kelestarian Hayati


Penyerahan 4.921 bibit sawit melalui Karantina Sumut. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Kepala Karantina Sumatera Utara (Sumut), N. Prayatno Ginting melakukan program pemulihan kelapa sawit nasional di Desa Timbang Deli, Kecamatan Galang.
"Sebanyak 4.921 bibit sawit berasal dari Papua Nugini, telah dinyatakan sehat dan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina, setelah dilakukan pemeriksaan dan siap untuk dikembangbiakkan," ujarnya kepada Mistar melalui keterangan tertulisnya, Kamis (17/4/2025).
Lebih lanjut, N. Prayatno mengatakan program hayati ini bagian dari pengembangan dan pemulihan kelapa sawit nasional, dengan melibatkan analisis dalam menafsirkan genetik (DNA).
"Kita harus melakukan tindakan karantina secara efektif dan efisien. Maka Karantina terus memastikan barang yang masuk ke Indonesia aman dan sehat," ucapnya.
Rangkaian proses karantina, dikatakan N. Prayatno selama masa karantina dilakukan pengamatan berkala dalam mengidentifikasi kemungkinan gejala penyakit Lethal Yellowing.
"Kita gunakan teknik biologi dalam mendeteksi keberadaan bakteri atau virus dan memastikan semua bibit bebas penyakit tersebut setelah dilakukan pengujian laboratorium," tuturnya. (berry/hm25)