Medan, MISTAR.ID
Selama pelaksanaan Operasi (Ops) Ketupat Toba yang dimulai dari 6 hingga 17 Mei 2021, Polda Sumatera Utara (Poldasu) dan jajaran mencatat ada 12 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, angka meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas mengalami trend penurunan 62,50 persen. “Kita mencatat, 12 hari sebelum Ops Ketupat Toba 2021, ada 32 orang yang meninggal dunia dan selama Ops Ketupat Toba 2021 sebanyak 12 orang yang meninggal dunia,” katanya, Kamis (20/5/21).
Begitu juga dengan korban luka berat, Hadi mengaku juga terjadi trend penurunan sebesar 53,45 persen. Di mana pada sebelum Ops Ketupat Toba 2021 tercatat sebanyak 58 orang dan selama Ops Ketupat Toba 2021 sebanyak 27 orang. “Sedangkan korban luka ringan tercatat sebanyak 133 orang sebelum Ops Ketupat Toba 2021 dan 88 orang sesudah Ops Ketupat Toba 2021,” akunya.
Baca Juga:Bersama Forkopimda, Bupati Taput Tinjau Pos OPS Ketupat Toba 2021 Siborongborong
Hadi menambahkan, Polda Sumut tidak memperpanjang pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2021. Namun begitu, tetap melanjutkan dengan kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
“Dalam kegiatan KRYD tetap menempatkan personil bersiaga di pos penyekatan mudik dan pos check point perbatasan antar provinsi serta kabupaten-kota di Sumatera Utara sampai 24 Mei 2021 dalam upaya mencegah Covid-19,” pungkasnya. (saut/hm12)
