“Kita harus menjunjung tinggi adat istiadat tempat kita tinggal sementara nanti. Peraturan di Saudi sangat berbeda dengan di kampung kita. Jadi, harus paham mana yang boleh dan mana yang tidak. Kalau itu tidak dipahami, kami khawatir petugas negara Saudi akan mengambil ketegasan,” tambahnya.
Melalui arahannya, Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani mengatakan pada jemaah calon haji untuk mengikuti proses keberangkatan yang panjang.
“Mudah-mudahan bapak ibu para jemaah calon haji menjadi haji mabrur dan mabruroh. Bapak/ibu harus kompak sehingga kita menjadi rombongan jamaah calon haji dari Sumut yang hebat dan penuh kedamaian, penuh toleransi, jauh dari bahaya dan bencana,” sebutnya.
Baca juga : Tidak Ada yang Melakukan Pembatalan Haji di Sumut
Terpisah, laporan harian keberangkatan jemaah haji kloter 5 yang tergabung antara jemaah asal Pematangsiantar berjumlah 197 jemaah, asal Tebing Tinggi 138 jemaah dan asal Kab. Karo 14 orang lalu asal Asahan 1 orang dan Medan 4 orang.
Jumlah Lansia ada 128 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 47 orang dan perempuan 81 orang. Jumlah jemaah disabilitas ada 4 orang laki-laki 2 orang dengan manifest 19 dan 138, gangguan pendengaran menggunakan ABD. Perempuan 2 orang dengan manifest 76 cacat bawaan dan 273, gangguan penglihatan. Dan jemaah menggunakan kursi roda ada 9 orang.
“Hingga saat ini jemaah calon haji Sumut yang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi hingga Jumat, 17 Mei 2024 (KNO-001 s/d KNO-005) sebanyak 1.787 orang dengan rincian laki-laki 735 orang dan perempuan 1.052 orang,” tambah Kepala Seksi Kehumasan PPIH Embarkasi Medan 2024, Mulia Banurea. (anita/hm18)
