Medan, MISTAR.ID
Kelompok suporter PSMS Medan Fans Club atau PFC mendesak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) untuk segera menahan 3 tersangka yang diduga melakukan pemalsuan berkas PSMS Medan.
Ketiga oknum tersebut yakni KS, JR dan FH telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumut beberapa waktu lalu. Mereka diduga melakukan pemalsuan berkas untuk memuluskan langkah sebagai perwakilan PSMS di Kongres Biasa PSSI, Mei 2022 lalu.
Ketua Umum (Ketum) PFC Hendra M Sihaloho mengatakan, dirinya resah karena ketiganya juga belum ditahan pasca ditetapkan sebagai tersangka. Sehingga, penanganan kasus ini terkesan berlarut-larut.
“Meminta penyidik Polda sumut untuk segera menahan para tersangka. Menurut penilaian kami, para tersangka ini tidak koperatif dan sering mangkir bila dipanggil oleh penyidik,” ujarnya, Minggu (8/1/23).
Baca Juga:Siap Tatap Pertandingan, PSMS Raih Nilai 68,63 Risk Assessment Mabes Polri
Hendra menyebutkan, keresahannya semakin tinggi karena para tersangka berpotensi akan kembali melakukan perbuatan yang sama.
Di mana, ada dua agenda besar yang dilaksanakan oleh PSSI yakni Kongres Biasa (tahunan) pada Januari 2023, serta Kongres Luar Biasa (pemilihan) pada Februari 2023 mendatang.
“Kami tidak ingin PSMS Medan kembali diganggu lagi oleh para tersangka ini,” ucapnya.
Hendra menambahkan, pihaknya menilai ketiga tersangka tidak layak diberikan penangguhan. Sehingga, pihaknya memberikan ultimatum kepada pihak Polda Sumut untuk secepatnya dilakukan penahanan.
Baca Juga:Besok Manajemen PSMS Terima Hasil Risk Assessment Tim Mabes Polri
“Berharap penyidik Polda Sumut 7×24 jam untuk menahan para tersangka,” tegasnya.
Hendra menyebut para kelompok suporter dan pecinta PSMS Medan di manapun berada tak ingin lagi melihat adanya kekisruhan di dalam manajemen PSMS Medan.
Dia menilai, kekisruhan tersebut dapat merusak fokus para pengurus PSMS dalam menghadapi kompetisi yang akan kembali bergulir dalam waktu dekat.
“Sebagai suporter punya tanggung jawab untuk menjaga PSMS Medan dari orang-orang yang ingin menghancurkan klub kebanggaan kami. Kami yakin terhadap kepemimpinan bapak Kapolda Sumut untuk segera menahan para tersangka,” pungkasnya.(ial/hm10)
