Medan, MISTAR.ID
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut mencatat, indeks ketahanan keluarga terhadap penyalahgunaan narkoba di wilayah Sumatera Utara berada di angka tertinggi yakni 81,875.
Angka tersebut didapatkan dari hasil perhitungan menggunakan aplikasi Dektara, dengan tata cara memilih desa/kelurahan yang telah ditentukan sebelumnya.
“Hasil perhitungan indeks ketahanan keluarga terhadap penyalahgunaan narkoba (dektara) BNN provinsi Sumatera Utara bernilai 81,875 dengan kategori tinggi,” ujar Keplad BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan saat menyampaikan rilis akhir tahun, Rabu (27/12/23).
Toga mengatakan, setelah dilakukan perhitungan, petugas mengambil sampel dari keluarga (terdiri dari anak dan orang tua) yang telah diintervensi.
Baca Juga : Lakukan Pencegahan Dini, BNNP Sumut Gandeng Sejumlah Sekolah Tolak Narkoba
Sementara, untuk hasil perhitungan indeks ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba (Dektari) Provinsi Sumatera Utara bernilai 55,56 dengan kategori sangat tinggi.
“Perhitungan Dektari menggunakan aplikasi mobile “Dektari aja” terhadap remaja (pelajar/mahasiswa) yang masih berusia 12-21 tahun dengan melakukan kegiatan penyuluhan/sosialisasi oleh penyuluh BNNP Sumatera Utara dan BNNK di wilayah provinsi Sumatera Utara,” terangnya.
Canangkan 32 Desa Bersinar
Toga memastikan pihaknya terus melakukan upaya pemberantasan narkoba di wilayah Sumatera Utara. Sejauh ini, pihaknya telah mencanangkan 32 Desa Bersinar di Sumut.
“Desa ini dibuat untuk memberantas dan memutus mata rantai peredaran narkoba. Dengan cara melakukan sosialisasi, membuat posko, dan melakukan upaya penindakan,” ucapnya.
Baca Juga : Terkait Kaburnya 8 Tahanan, Sejumlah Anggota BNNP Sumut Diperiksa
Pada bidang pemberdayaan masyarakat, BNNP Sumut, BNNK Mandailing Natal dan BNNK Pematangsiantar fokus melakukan pemetaan kawasan rawan narkoba di 4 kelurahan dan 2 desa dengan kategori bahaya.
