Selanjutnya, dalam dimensi kontestasi daerah dengan kategori tinggi yakni Kabupaten Labura dengan skor 90,66, dan Kabupaten Simalungun dengan skor 54,50.
“Dalam dimensi partisipasi, dua daerah yang masuk kategori tinggi yakni Sibolga dengan skor 39,23 dan Tapanuli Utara (Taput) dengan skor 39,23,” ucapnya.
Aswin mengungkapkan, dari sisi pengawasan Bawaslu Sumut berupaya melibatkan partisipasi masyarakat seluas-luasnya. Itu karena masih terbatasnya jumlah tenaga pengawas yang tersebar di daerah-daerah.
Baca juga: Muhammadiyah Minta Politisi Jauhi Konflik Agamis-Nasionalis di Pemilu 2024
“Karena kalau hanya mengandalkan komisioner Bawaslu dan staf -staf pengawas mungkin tidak akan mampu mengawasinya,” sebutnya.
Aswin menambahkan, Bawaslu Sumut saat ini juga tengah melakukan pelatihan untuk masyarakat agar dapat aktif melakukan pengawasan Pemilu.
Segala bentuk kecurangan, Bawaslu berpartisipasi aktif mengajak, mendidik, melatih masyarakat untuk ikut aktif melakukan pengawasan terhadap Pemilu.
“Di dalam setiap tahapan, masyarakat diminta membuat laporan sesuai ketentuan kepada setiap tingkat Bawaslu,” ungkapnya.