Medan, MISTAR.ID
Pasar keuangan selama sepekan ini berpeluang mengalami tekanan. Menurut amatan Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin untuk kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah.
“IHSGÂ berpeluang melemah dalam rentang 6.850 hingga 6.970 selama sepekan ke depan. Sementara itu, mata uang Rupiah akan bergerak melemah dalam rentang 15.200 hingga 15.400 per US Dolarnya,” kata Gunawan, Senin (11/9/23).
Proyeksi ini melihat sebelumnya pasar keuangan yang lebih dulu mengalami tekanan yang bisa saja merupakan bentuk antisipasi pasar terkait rilis data inflasi di pekan ini.
Baca juga:Â Pekan Ini, IHSG Diprediksi Masih Kesulitan Bergerak Naik
“Sejauh ini inflasi di AS diproyeksikan akan bergerak naik ke 3,7% pada bulan Agustus secara tahunan atau year on year. Sejauh ini, ekspektasi laju tekanan inflasi lebih tinggi dari realisasi inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 3,2%. Sementara itu, inflasi inti di AS diproyeksikan akan lebih rendah dari level 4.7% pada bulan sebelumnya,” jelas Gunawan.
Untuk kinerja harga emas, Gunawan memproyeksikan juga akan ikut melemah dan berkonsolidasi di kisaran level $1.900 per ons troy. Harga emas berpeluang bergerak dalam rentang $1.900 hingga $1.930 per ons troy dalam jangka pendek.
“Saya menilai pelaku pasar masih berkesimpulan bahwa sekecil apapun kenaikan inflasi yang terjadi di AS tetap tidak akan merubah sikap Bank Sentral AS atau The FED untuk menaikkan besaran bunga acuannya. Sikap hawkish the FED akan tetap menjadi penghalang bagi pasar keuangan untuk bergerak di zona hijau,” pungkasnya. (Anita/hm20)
