Medan, MISTAR.ID
Menjelang akhir tahun 2020, sejumlah harga komoditas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, tomat dan lainnya di Kota Medan mulai turun namun harga tetap mahal. Di pasar tradisional Pusat Pasar harga cabai mulai turun Rp45 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp50 ribu per kg.
Mamak Laris, salah satu pedagang di Pusat Pasar mengatakan, harga komoditas menjelang Tahun Baru tidak mengalami kenaikan, justru sebaliknya. “Harga-harga komoditas turun ya. Tapi walaupun turun harga masih tetap mahal,” ujarnya, Selasa siang (29/12/20).
Harga cabai rawit yang sempat Rp60 ribu, hari ini turun menjadi Rp55 ribu per kg. Cabai hijau masih bertahan Rp30 ribu, harga tomat Rp9.000 turun dari harga Rp13 ribu per kg. “Sedangkan bawang merah Rp28 ribu per kg dari sebelumnya Rp32.000 per kg. Kalau harga bawang putih masih biasa Rp26.000 per kg,” terangnya.
Baca Juga:Cabai Merah di Medan Tembus Rp66 Ribu Per Kg
Terpisah, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, harga pangan memang sudah mulai turun, tapi tetap saja masih mahal. Seperti harga cabai rawit saat setelah natal sempat naik tajam. Di hari Senin lalu, harga cabai rawit sempat menyentuh Rp80.000 per kg.
Meskipun saat ini harga cabai rawit sudah mulai turun kembali di level paling mahal Rp67.000Â per kg. Cabai merah yang pada saat Natal sempat menyentuh Rp75.000Â per kg. Pada perdagangan hari ini sudah kembali turun di kisaran Rp50.000 per kg.
“Untuk cabai rawit harganya sempat meroket dikarenakan kiriman cabai rawit dari Aceh yang sempat terganggu pada minggu malam sebelumnya. Pemicu kenaikan ini banyak, termasuk faktor cuaca yang buruk,” sebut Gunawan.
Baca Juga:Harga Sembako Melonjak, Pelaku Usaha Rumah Makan Terpaksa Naikkan Harga
Menurutnya, untuk komoditas cabai sejauh ini masih bertahan mahal. Jika nanti sebelum libur panjang akhir pekan (H-1 atau H-2) menjelang harganya tidak berubah, maka besar kemungkinan harga komoditas tersebut akan bertahan sampai tanggal 4 Januari 2020 mendatang. “Jadi diperkirakan Senin depan baru kita akan melihat adanya potensi perubahan harga cabai,” imbuhnya.
Untuk komoditas lainnya seperti daging ayam potong, sambungnya, belakangan mengalami penurunan. Harga daging ayam sejauh ini dijual dalam rentang Rp32.000 hingga Rp33.000 per kg. Setelah sempat menyentuh Rp39.000 per kg saat menjelang Natal.
“Namun setelah Natal permintaan daging ayam turun. Dan harga sudah mulai menunjukkan penurunan. Akan tetapi bukan berarti harga saat ini sudah berada dalam posisi yang aman. Artinya harga bisa saja mengalami kenaikan menjelang Tahun Baru nanti. Kalau Natal, perayaannya dilakukan oleh saudara kita yang kristiani. Namun untuk Tahun Baru, semua lapisan masyarakat berpeluang merayakannya. Tren konsumsi daging ayam atau sumber protein lainnya berpotensi naik,” jelasnya.
Gunawan mengimbau tetap mewaspadai kemungkinan lonjakan kenaikan sejumlah komoditas tersebut. “Pada dasarnya kita berharap pemerintah dapat terus mengamati perkembangan dan mengintervensi seandainya terjadi kenaikan lanjutan. Karena sejauh ini, komoditas bumbu-bumbuan seperti cabai masih bertahan mahal di atas harga wajarnya,” pungkas Gunawan. (anita/hm12)
