Medan, MISTAR.ID
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan meminta agar Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumut dan Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Sumut, transparan terkait jumlah warga binaan yang menghuni Lapas Wanita Tanjung Gusta Medan.
Tadi kita membaca informasi dibeberapa media online bahwa Satgas Penanganan Covid19, melalui juru bicaranya dr Aris Yudhariansyah membenarkan pelaksanaan tes usap atau swab test di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Medan, Tanjung Gusta.
“Namun dalam penjelasan itu tidak merinci berapa jumlahnya,” ucap Wadir LBH Medan, Irvan Syahputra, Sabtu (31/10/20), yang mempertanyakan tentang kepastian apakah ada jumlah wargabinaan yang terkonfirmasi Covid-19.
Meski dalam penjelasan, Aris justru menjumlah secara umum tentang jumlah pasien suspek dan terkonfirmasi Covid-19 di Sumut pada 30 Oktober meningkat. Dengan menyampaikan bahwa pasien suspek menjadi 813 orang setelah ada penambahan 11 orang dan pasien terkonfirmasi menjadi 13.014 orang setelah juga ada penambahan 89 orang.
Baca juga: Besok, Akhyar Akan Datang ke Bawaslu Medan
Adapun pasien meninggal sudah bertambah satu orang lagi hingga menjadi 530 orang. Dimana, seharusnya merinci jumlah kondisi wargabinaan di dalam Lapas Wanita Tanjunggusta Medan, yang terkonfirmasi Covid19.
Menurut Irvan, ini tentunya harus disikapi secara cepat jangan pula ini menjadi klaster baru. Selain itu untuk memastikan keselamatan para wargabinaan yang kini menjalani masa hukuman di Lapas Wanita Tanjung gusta Medan serta para petugas lapasnya.
Ia juga menyebut bahwa virus cepat menular, untuk itu pihak Kanwil Kemenkumham Sumut, melalui Divisi Pemasyarakat harus melakukan upaya isolasi dan keselamatan baik petugas maupun warga binaannya.
Sementara itu, Kadiv Pas Kanwil Kemenkumham Sumut, Pujo Harinto dan Humas Kanwil Kemenkumham Sumut, Bambang yang dikonfirmasi melalui telephon maupun pesan whatsapp tidak merespon konfirmasi tersebut. (amsal/hm07)
