Medan, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjamin setiap seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP/eselon II) di lingkungan Pemprov Sumut, berlangsung objektif dan serius. Terlebih untuk selter JPTP kali ini. Menurut dia, ini adalah komitmennya bersama Wakil Gubernur, Musa Rajekshah (Ijeck) selama memimpin Sumut hingga 5 September 2023.
“Gubernur adalah user, siapapun di situ yang menjadikan terbaik, itulah yang digunakan gubernur. Begitu tak sesuai kriteria, kita ganti,” katanya menjawab wartawan, Senin (12/7/21).
Asumsi miring publik seputar pengisian eselon II Pemprov Sumut ini bukan tanpa dasar, sebab hingga kini urusan pimpinan organisasi perangkat daerah tak kunjung selesai di masa kepemimpinan Edy-Ijeck. Bahkan di dua edisi selter JPTP pada 2018 dan 2019, tidak semua pejabat yang ingin promosi tersebut dilantik sesuai hasil selter dari tim panitia seleksi.
Baca juga: Pendaftaran Lelang Jabatan Eselon II Pemprov Sumut Ditutup, 65 Berkas Pelamar Diverifikasi
“Kalau dia berpikiran seperti itu, berarti kredibilitasnya jelek. Selalu melihat orang negatif,” kata Edy. Mengenai 61 peserta yang sudah menjalani ujian tertulis dan penulisan makalah, usai lulus tahapan seleksi administrasi pekan lalu, Gubsu mengaku belum mengetahuinya.
Diketahui, terdapat total 61 pelamar yang lulus tahap administrasi pada empat selter JPTP Pemprov Sumut kali ini. Adapun keempat JPTP tersebut yakni; Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Perekonomian, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Sementara total peserta yang mendaftar sebanyak 65 orang. Ada 4 orang pendaftar yang dinyatakan tidak lulus tahap ini.
Melalui Pengumuman Nomor 006/SPTP/VII/2021 ditandatangani Ketua Pansel yang juga Pj Sekdaprovsu, Afifi Lubis tertanggal 7 Juli 2021, mereka yang lulus tahap administrasi, selanjutnya mengikuti seleksi tahap kedua yakni ujian tertulis dan penulisan makalah pada Senin (12/7/21), di Kantor BPSDM Sumut, Jalan Ngalengko Medan mulai pukul 08.00 WIB. (iskandar/hm09)
