10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Fokus Lensa : Masjid Raya Medan, Sebuah Magnet yang Tak Lekang Dimakan Zaman

Medan, Mistar.id

Masjid Raya Al-Mashun atau yang lebih masyhur disebut dengan Masjid Raya Medan dibangun tahun 1906 dan dapat dipergunakan sebagai tempat sholat jumat oleh Sultan Makmoen Al-Rasyid selaku Sultan Deli IX pada tahun 1909.

Kendati masjid berasitektur Mughal India, Timur tengah dan Spanyol Eropa ini telah berusia seabad, namun ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik untuk melakukan sholat maupun untuk ber swafoto saban harinya.

Suatu hari, usai ibadah sholat Jumat, hujan nan deras namun singkat mengguyur masjid berkubah hitam itu. Ketika titik air hujan kunjung reda, kembali masyarakat melakukan aktitivas rutinnya melintasi lantai putih nan licin.

Ya, masjid megah itu bagai sebuah magnet yang tak lekang dimakan zaman dan cuaca bagi pengunjung yang melawat ke kota beragam kaum itu. (Bobby)

Menunggu Khatib naik Mimbar
Sebelun Khatib naik mimbar beberapa jemaah melakukan sholat sunnah di Masjid Raya Medan (f: Bobby /Mistar.id)
Antri menuruni tangga
Jamaah antri menunggu giliran menuruni tangga nan licin usai redanya hujan di Masjid Raya Medan (f: Bobby / Mistar.id)
Ber swafoto
Seorang isteri melakukan foto pada suaminya di depan tangga Masjid Al-Mashun Medan (f: Bobby / Mistar.id)

Related Articles

Latest Articles