“Tentu sebagai guru tidak mungkinlah kita menguasai semua pelajaran dan tentu saja tidak efektiflah kita mengajar yang tidak sesuai dengan keahlian kita,” katanya pada awak media.
Guru Ekonomi di MAN 2 Padang Lawas ini juga menyebutkan salah seorang temannya yang harus bertugas di Pulau Tello, Nias, sedangkan istrinya di Mandailing Natal.
“Bayangkanlah, dua dapurlah istilahnya. Seperti yang dikatakan tadi ‘gaji kalian sudah besar’, tapi kalau sudah dua dapur, istri nggak bisa dibawa dengan kondisi di sana pun kerjanya honor masih berharap jugalah PPPK diangkat gitu, jadi istri tidak bisa meninggalkan,” tambahnya.
Baca juga : Potensi Perbedaan Awal Puasa, Kemenag: Kedepankan Dialog
Juniar berharap dengan kedatangan mereka di Kemenag Sumut boleh mendapatkan titik terang.
“Tapi dengan ini mudah-mudahan kami datang ke sini ya harapannya segeralah prosesnya gitu saja,” tandasnya.
Aksi ini juga diikuti sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan. (susan/hm18)
