15.4 C
New York
Wednesday, October 9, 2024

Faisal Hasrimy Dinilai Tak Layak Kadinkes Sumut, Pengamat: Pemprovsu Seolah Kekurangan Orang

“Publik pasti mempertanyakan apakah proses seleksi ini wajar atau ada pengaruh yang besar dari yang punya kuasa sangatlah mengherankan dari sisi keilmuan pesaingnya Ridesman dan Laura Ance mempunyai latar belakang bidang Kesehatan seperti Laura Ance Sinaga adalah Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Sumut sebagai seorang alumni berpendidikan luar negeri Belanda dan Ridesman merupakan Wakil Direktur Umum dan Pengembangan SDM RSU Haji Medan,” sambungnya.

Menurutnya Laura dan Ridesman lebih memiliki pengalaman di bidang kesehatan. “Tentunya kedua orang ini mempunyai kemampuan di bidang Kesehatan karena disiplin keilmuan memang mereka miliki. Tentunya public mengharapkan kepiawaian kedua orang ini dalam urusan Kesehatan sangat dibutuhkan untuk memperbaiki urusan bidang Kesehatan,” tuturnya.

Pemerhati Pemerintahan tersebut juga mengatakan Faisal lebih cocok menangani sebuah daerah dengan pengalaman dan pengetahuannya di bidang pemerintahan. Katanya lagi, akan sangat riskan jika nantinya ada permasalahan kesehatan serius ditangani dengan orang yang tidak tepat.

Baca juga: Rokok Ilegal Masih Marak di Sumut, Pemerhati Hukum: Penindakan Kurang Maksimal

“Sedangkan Faisal Hasrimy yang saat ini tercatat masih menjabat sekda di kabupaten Serdang Bedagai dan PJ. Bupati langkat. Dari sisi keilmuan lebih memahami ilmu pemerintahan sehingga sangatlah pas kalau menduduki jabatan sekda ataupun PJ. Bupati tersebut. Sangatlah sulit diterima public kalau orang yang lebih paham ilmu pemerintahan dipercaya untuk mengelola urusan Kesehatan walaupun tidak ada ketentuan,” ujarnya.

“Namun, sangatlah riskan apa bila ada situasi persoalan Kesehatan yang serius sementara kepala dinasnya lebih mendalamnya memahami soal administrasi pemerintahan.
Sangat disayangkan kalau proses proses seleksi jabatan yang ada selama ini lebih mengedepankan pengaruh kekuasaan. Sebab, persoalan yang didepan mata bukan soal suka dan tidak suka pada pejabatnya. Namun, harus dipastikan kepala dinasnya memahami situasi urusan yang akan ditanganinya. Tentunya akan dibutuhkan keahlian dalam mengambil kebijakan di bidang Kesehatan,” tambah Elfanda.

Sementara itu di sisi lain, Elfanda pun mengatakan menilai Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) seperti kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidang kesehatan.

Baca juga: Maraknya Money Politic, Pemerhati Politik: Perlu Pencerahan kepada Masyarakat

“Dari sisi penempatan personil pejabatpun pemprovsu seolah olah kekurangan orang, bagaimana mungkin seorang yang masih memegang jabatan sekda di sergai dan PJ Bupati Langkat kemudian disuruh memegang jabatan kepala dinas Kesehatan lagi,” tegasnya.

Dirinya pun berharap Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni bisa menjadikan hal tersebut lebih dalam agar masyarakat bisa menerima sosok yang akan menjabat Kadinkes Sumut.

“Disatu sisi, posisi PJ. Bupati langkat yang SK nya ditandatangani oleh mewakili Menteri dalam negeri tidak bisa focus karena dipilih sebagai kepala dinas Kesehatan. Ada baiknya PJ. Gubernur melakukan peninjauan Kembali Keputusan tersebut agar Masyarakat sumut bisa lebih nyaman karena jabatan kepala dinas dipegang oleh yang ahlinya,” pungkasnya. (iqbal/hm25)

Related Articles

Latest Articles