Era Digitalisasi, Minat Asuransi Diibaratkan Pisau Bermata Dua


era digitalisasi minat asuransi diibaratkan pisau bermata dua
Medan, MISTAR.ID
Perkembangan era digitalisasi membuat minat terhadap asuransi memiliki dampak yang positif dan negatif di masyarakat.
Perlu diketahui bahwa asuransi merupakan perjanjian antara perusahaan asuransi (penanggung) dan pemegang polis (tertanggung) di mana tertanggung membayar sejumlah premi untuk mendapatkan pertanggungan atas risiko yang mungkin terjadi.
Senior Associate Pruventure Prudential Indonesia, Debby Nadia Putri menyampaikan tantangan utama yang dihadapi industri asuransi di era teknologi dan digitalisasi diibaratkan seperti pisau bermata dua.
Baca juga : Industri Asuransi Dituntut Optimalkan Pemasaran Digital di Masa Pandemi
“Karena target market saya adalah milenial jadi tingkat kepedulian mereka sudah lebih tinggi ketimbang orang-orang jaman dulu. Sehingga penyampaian terhadap edukasi asuransi tidak terlalu sulit. Dengan derasnya arus informasi dan sosial media saat ini seperti pisau bermata dua,” ujarnya saat di wawancarai mistar.id di Makecents Coffee, Medan Baru, Selasa (15/10/24).
Dijelaskannya pada sisi pertama, era digitalisasi dinilai positif karena kemudahannya dalam mengakses informasi.
PREVIOUS ARTICLE
Sunatan Massal, Isi Rangkaian Hari Jadi Ke-79 Pemkab Labuhanbatu