Medan, MISTAR.ID
Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyebut harga jagung di Petani berbanding terbalik dengan di Pasaran.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Sumut, Sujatmiko mengatakan ada keanehan pada tingkat penjualan jagung antara petani dengan penjualan akhir. Berdasarkan catatan harga jual jagung di petani Rp3.000/kg sedangkan di Pasaran mencapai Rp6.000/kg.
Dikatakannya, harga jagung di petani seluruh kabupaten/kota mengeluh harga jagung murah, padahal di pedagang akhir, Disperindag mencatat harganya sudah dua kali lipat.
Baca juga :Â Petani Jagung di Simalungun Menjerit, Biaya Produksi Tinggi Harga Anjlok
“Jadi para petani pada mengeluh karena harganya murah. Tapi catatan kita di penjualan akhir yaitu pedagang di pasar harganya sudah Rp6.000/kg. Kalau di petani mungkin Rp3.000/kg,” katanya pada mistar.id, Sabtu (3/8/24).
Sujatmiko mengatakan dirinya juga tidak banyak mengetahui tingkat distribusi yang dilakukan petani hingga sampai ke penjualan akhir.
