Melalui Kemenkes, sebutnya, Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di Indonesia melalui program Momentum.
“Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) mulai dilaksanakan sejak akhir tahun 2020. Di Sumut program MPHD telah berjalan di 4 kabupaten, yaitu Deli Serdang, Langkat, Asahan dan Karo,” urainya.
Alwi menuturkan upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi itu dilakukan di antaranya melalui peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Baca juga :Â Musim Penghujan Tiba, Kadinkes Sumut: Waspadai Penyakit Diare
Peningkatan sistem rujukan dan pelibatan masyarakat serta peningkatan akuntabilitas melalui pemetaan data untuk pengambilan keputusan.
“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi pendampingan rumah sakit, supervisi fasilitatif, penguatan audit maternal perinatal surveillance and response (ampsr), penguatan sistem rujukan, pelibatan masyarakat serta penguatan advokasi melalui kelompok kerja yang terdiri dari multi stakeholder,” paparnya.
Perubahan mendasar transformasi layanan kesehatan itu sendiri, sambung Alwi, terletak pada desain layanan berfokus pada kelompok sasaran yang diberikan sampai ke tingkat dusun dan keluarga.
“Pada level kecamatan, desain ini memberikan paket layanan untuk masing-masing siklus hidup di berbagai tingkatan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas. Dengan kata lain, peran Puskesmas bisa lebih dekat ke masyarakat melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun yang terintegrasi,” pungkasnya. (jonatan/hm18)
