13.8 C
New York
Sunday, May 5, 2024

BEM Nusantara Desak Gubsu Minta Maaf ke Pelatih yang Dijewer di Depan Umum

Medan, MISTAR.ID

Belasan mahasiswa yang tergabung dengan BEM Nusantara Daerah Sumatera Utara (Sumut) mendesak Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi untuk meminta maaf kepada pelatih Cabang Olahraga (Cabor) Billiar bernama Choki Aritonang yang telah direndahkan dengan menjewer telinga pelatih tersebut dalam pemberian tali asih untuk atlet dan pelatih berprestasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX pada Senin 27 Desember 2021 di Aula Tengku Rizal Nurdin.

Korda BEM Nusantara, Yusup Elpa Sagala mengatakan aksi mendesak gubernur untuk meminta maaf karena telah menunjukan sikap arogansi pada pelatih Cabor Billiar dengan menjewer dan mempermalukan secara umum pelatih tersebut.

“Kita ketahui juga telah beredar di media dan masyarakat Sumut juga telah mengetahui hal itu. Maka dari itu kami hadir dengan aksi ini agar bapak Gubernur Sumut bisa meminta maaf dan mengembalikan marwah serta harga diri pelatih tersebut,” katanya pada wartawan usai melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantot Gubernur Sumut di Jalan Pangeran Diponegoro, Rabu (29/12/21).

Baca juga:Ini Penjelasan Pelatih Biliar Sumut, yang Diusir Gubsu Gara-gara Tak Tepuk Tangan

Menurut Yusup sebagai kepala daerah Edy Rahmayadi seharusnya menghargai dan mengapresiasi atas kinerja-kinerja pelatih tersebut. Karena disebutkannya sudah banyak juga yang dilakukan pelatih tersebut berupa upaya-upaya dari pelatih tersebut.

Seperti diketahaui, Saat pemberian tali asih untuk atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/21). Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengusir seorang pelatih biliar dari Aula tersebut.

Pasalnya pelatih bernama Coki Aritonang itu kedapatan tidak bersemangat saat acara penyerahan bonus tersebut. Sebelum mengusir, Edy meminta Coki untuk naik ke panggung utama. Ia juga mengusir sang pelatih saat di atas pangung. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles