Saut menyoroti hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti isi dari kotak tersebut.
“Belum mengetahui isi kotak tersebut karena informasi yang kami terima dari Bawaslu di sana, kotak tersebut belum dibuka sepenuhnya. KPU-lah yang mengetahui kontennya karena mereka yang bertanggung jawab atas distribusi ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan pihaknya sebagai pengawas pemilu saat ini tengah melakukan penyelidikan ke Kepulauan Nias untuk mencari informasi yang valid.
Baca juga : Jelang Pemilu 2024, KPU Sumut: Surat Suara Presiden-Wapres Sudah 14 Persen
“Saat ini, Bawaslu masih melakukan penyelidikan, belum ada kepastian mengenai dugaan pelanggaran,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU Sumut memastikan pendistribusian logistik Pemilu 2024 untuk Kepulauan Nias yang ditemukan di Gudang ilegal tanpa pengawalan itu keliru dan menyesatkan.
Namun, yang ada pihak penyedia jasa logistik di Nias hanya melakukan proses pemilahan dan pengelompokan untuk kemudian dikirim ke kabupaten atau kota pada hari berikutnya.(khairul/hm18)
