Medan, MISTAR.ID
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menyebutkan, konsep Presisi Polri adalah wujud keseimbangan antara sisi ketegasan dan sisi kemanusiaan Polri.
Untuk itu, ia berharap keseimbangan itu terus ditunjukkan Polri dalam keseharian menghadapi dinamika di masyarakat.
“Ke depan, Polri lebih menunjukkan diri sebagai polisi sipil. (Sebagai) polisi yang meletakkan keseimbangan dalam tugas-tugas penjagaan Kamtibmas dan penegakan hukum antara ketegasan dan kemanusiaan, antara pendekatan keamanan nasional dengan penghormatan terhadap HAM,” kata Arsul Sani lewat pesan WhatsApp, Selasa (5/7/22).
Baca Juga:Polda Sumut Gelar Gebyar Vaksinasi Presisi Hadirkan Musik Band
“Prinsip-prinsip keseimbangan itu sebenarnya telah diletakkan dalam konsep Polri Presisi,” imbuh Arsul.
Menurut dia, saat ini, kepolisian semakin maju karena telah menjalankan tugas penegakan hukum dan kemanusiaan secara imbang. Salah satu contohnya adalah dengan pendekatan restorative justice.
“Sejauh ini diakui bahwa keseimbangan antara kebutuhan menjaga keamanan dan penegakan hukum dan penghormatan terhadap HAM menunjukkan kemajuan. Ini antara lain diwujudkan dengan dikembangkannya pendekatan keadilan restoratif dalam kasus-kasus hukum,” ucap Arsul.
Baca Juga:Terima Penghargaan Presisi Award dari LEMKAPI, IWO Samosir Apresiasi Kapolres
Selain itu, Polri kini lebih humanis dalam mengamankan jalannya kegiatan unjuk rasa. “Juga pendekatan yang soft dalam mengahadapi unjuk rasa,” bebernya.
Di sisi lain, Arsul juga menyebut soal ketegasan pimpinan Polri, dalam hal ini Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terhadap para oknum. Terakhir, dia berharap kerja-kerja Polri yang semakin positif ditingkatkan agar suara publik soal ‘penegakan hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas’ semakin berkurang.(saut/rel/hm10)
