Medan, MISTAR.ID
Anggota DPRD Medan dari Fraksi Gerinda Dedy Aksyari Nasution meminta, agar Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan memperbaiki atau mengganti bola lampu yang rusak.
Permintaan ini disampaikan Dedy Aksyari Nasution setelah menerima aspirasi warga saat dia menggelar Reses Tahun Ketiga 2021, di kawasan Jalan Pelajar Timur Gang Sedulur Lingkungan XVIII Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Medan, Sabtu (18/12/21).
“Masalah penerangan jalan memang yang paling dikeluhkan dari beberapa permasalahan yang disampaikan warga kepada saya,” ucap Dedy Aksyari melalui pesan WhatsApp, Minggu (19/12/21).
Baca Juga:Reses Anggota DPRD Sumut ke Toba, Ini yang Disarankan Jubel Tambunan Pada Warga
Dedy mengatakan, akibat minimnya penerangan ada kekhawatiran warga dengan aksi kejahatan. Selain masalah lampu, Dedy juga meminta pihak kelurahan dan kecamatan Medan Denai termasuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk menangani masalah sampah.
Di mana, untuk penanganan sampah lingkungan saat dilakukan pengawasan dari kecamatan. “Maka dari itulah kita berharap agar masalah sampah dipermukiman warga bisa dibawa.
Sedangkan tempat penampungan sampah sementara atau yang berada di pinggir jalan segera dibawa, sehingga sampah tidak bertumpuk-tumpuk menyebabkan bau tak sedap,” sebutnya.
Baca Juga:PPKM Lanjut sampai Akhir Agustus 2021, Celios Prediksi Indonesia Akan Resesi Lagi
Dedy menegaskan, agar Dinas PU Kota Medan juga memperhatikan masalah insfrastruktur karena ini dikeluhkan warga mengenai jalan rusak dan parit sumbat. ”
Jadi kita mengingatkan Dinas PU Medan dengan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk tahun 2022 yang telah disahkan oleh DPRD Medan, untuk memperbaiki jalan rusak dan parit di kawasan Jalan Pelajar Timur maupun di daerah Kota Medan,” tuturnnya lagi.
Dedy menerangkan, beberapa waktu lalu kawasan Medan Area, Medan Ampalas, Denai dan Medan Kota, akibat genangan air yang tak tertampung oleh drainase atau parit telah merendam permukiman warga.
Terkait masalah perobatan gratis bagi warga tidak mampu, Dedy juga mengingatkan kepala lingkungan, pihak kelurahan dan kecamatan turun ke lapangan, karena masalah kesehatan inipun juga menjadi perhatian.
Baca Juga:Reses, Anggota DPRD Deli Serdang Tampung Aspirasi Warga BSP
“Tentunya sama-sama kita mengetahui semenjak Covid-19 melanda Indonesia, dan Medan pada khususnya banyak terjadi pengurangan tenaga kerja, di mana dulunya ditanggung BPJS dari perusahaan atau mandiri, kini mereka sudah tak mampu sehingga ini harus menjadi perhatian,” tegasnya.
Masih menurut Dedy, masalah biaya pendidikan juga dikeluhkan sehingga perlu ada kolaborasi dalam memberikan bantuan bagi pelaku UMKM, setidaknya dengan peluang ini ada penghasilan serta ada bantuan dari Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan Kota Medan untuk membantu anak-anak dari keluarga tak mampu akibat pandemi Covid-19.
“Artinya, pemerintah harus hadir dalam menyelamatkan generasi penerus bangsa agar mendapatkan pendidikan yang layak,” katanya.(amsal/hm10)