Menanggapi maraknya aksi pencurian itu, Psikolog Irna Minauli mengatakan bahwa kalau perbuatan tersebut dilatarbelakangi motif ekonomi, maka hal ini merupakan bentuk pencurian.
Namun, jika kasus tidak dilatarbelakangi ekonomi atau balas dendam, maka pelaku memiliki gangguan dalam mengendalikan dorongan (impulsivitas) yang masuk dalam kategori kleptomania.
“Banyak yang beranggapan bahwa seseorang yang mencuri barang atau benda-benda kecil yang seolah tak berguna, sebagai bentuk kleptomania. Padahal dalam konsep kleptomania tidak mengandung unsur ekonomi atau balas dendam,” ungkapnya saat dihubungi Mistar, Kamis (15/8/24).
Baca juga:Â Judi Online Marak, Psikolog: Dari Iseng Menjadi Obsesi Tidak Sehat
Direktur Minauli Consulting itu menjelaskan, kebutuhan dasar fisiologis manusia akan makanan jika tidak terpenuhi akan membuat seseorang berbuat nekat demi mempertahankan kehidupannya.
“Saat ini ketika banyak orang mengalami kesulitan ekonomi membuat banyak orang seolah tidak punya banyak pilihan. Kasus kelaparan yang sampai mengakibatkan kematian merupakan bukti bahwa kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja,” sebutnya.
Kebiasaan masyarakat Indonesia dan ajaran agama yang mengharuskan umatnya untuk bersedekah diharapkan dapat menjadi salah satu solusi, ketika pemerintah tidak bisa menyelamatkan masyarakatnya.
“Dalam kondisi lingkungan yang masih memiliki kepedulian pada sesama, maka hal inilah yang bisa menjadi sedikit sandaran bagi mereka yang kurang beruntung,” pungkasnya. (putra/hm25)
