26.8 C
New York
Friday, June 21, 2024

Abaikan Mahkamah Internasional, Tank-tank Israel Kembali Serang Rafah

Kairo, MISTAR.ID

Tank-tank Israel menantang Mahkamah Internasional dengan kembali melakukan serangan di Rafah, Rabu (29/5/24). Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa serangan tersebut tidak termasuk dalam operasi darat besar-besaran di Gaza selatan.

Sebelumnya, para pejabat Washington telah memperingatkan Israel untuk menghindari serangan-serangan tersebut, seperti dilaporkan Reuters.

Israel kembali mengirimkan tank-tanknya ke jantung kota Rafah untuk pertama kalinya, Selasa (28/5/24), walau Mahkamah Internasional telah memerintahkan untuk mengakhiri serangannya di kota tersebut.

Rafah merupakan tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu warga Palestina dari pemboman Israel.

Baca juga: Pemerintah Taiwan Tolak Reformasi Parlemen

Amerika Serikat, menegaskan kembali penentangannya terhadap serangan darat Israel di Rafah. Namun, pejabat Washington mengatakan, mereka tidak percaya operasi semacam itu dilaksanakan Israel.

Di sisi lain, warga Rafah mengatakan, bahwa tank-tank Israel telah merangsek masuk ke Tel Al-Sultan di Rafah barat dan Yibna dan dekat Shaboura di pusat kota sebelum mundur ke arah zona penyangga di perbatasan Mesir.

Penasihat Keamanan Nasional Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Tzachi Hanegbi mengatakan, militer Israel menguasai 75 persen zona penyangga dan berniat menguasai seluruh wilayah tersebut dengan dalih mencegah penyelundupan senjata Hamas.

Dia memperkirakan pertempuran di Gaza akan terus berlanjut setidaknya sampai akhir tahun 2024. Hanegbi mengatakan, Israel belum siap mendengarkan seruan internasional untuk gencatan senjata dengan Hamas yang menguasai Gaza serta menukarkan sandera dengan tawanan Palestina.

Sayap-sayap bersenjata Hamas dan sekutunya, Jihad Islam, mengatakan bahwa mereka menghadapi pasukan penjajah dengan roket-roket anti-tank dan bom-bom mortir serta meledakkan alat peledak yang ditanam sebelumnya.

Militer Israel mengatakan tiga tentaranya tewas dan tiga lainnya terluka parah dalam pertempuran di Gaza selatan, tanpa penjelasan lebih lanjut.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, sejumlah orang terluka akibat tembakan Israel di Rafah timur. Tentara Israel juga disebut membakar gudang-gudang bantuan.

Warga mengatakan, pemboman Israel yang terus menerus dalam semalam telah menghancurkan banyak rumah di daerah yang menjadi lokasi pengungsian atas perintah dari Israel.

Baca juga: Penumpang Pria Erotis Paksa Pesawat Virgin Australia Kembali ke Bandara

Beberapa warga mengaku melihat apa yang mereka gambarkan sebagai kendaraan lapis baja robot tak berawak. Tank-tank tersebut melepaskan tembakan dari senapan mesinnya di beberapa bagian kota.

Kantor berita Shehab yang pro Hamas melaporkan, sinyal internet dan ponsel mati di beberapa bagian di timur dan barat di tengah gencarnya serangan udara dan darat Israel. Militer Israel mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut.

Di Gaza utara, tank-tank menggempur beberapa lingkungan di Kota Gaza, dan pasukan Israel merangsek masuk lebih dalam ke Jabalia, yang merupakan tempat terbesar dari delapan kamp pengungsi bersejarah di daerah kantung tersebut, di mana penduduk mengatakan bahwa sejumlah distrik pemukiman besar telah dihancurkan. (mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles