Medan, MISTAR.ID
Sudah 83 persen tenaga pendidik atau guru yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Kota Medan. Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Kota Medan, Syamsul Arifin Nasution.
“Hingga saat ini vaksinasi Covid-19 ini masih terus berjalan,” katanya, Minggu (13/6/21).
Lanjutnya, kendala saat ini yang ditemui yakni masih banyaknya guru atau tenaga pendidik di kota Medan takut untuk divaksin. Namun sebutnya, pihaknya bersama dengan Satuan Gugus Tugas (Satgas) percepatan penanganan Covid-19 Medan akan terus memberikan motivasi.
Baca Juga: Kebut Vaksinasi di Medan, Kementerian BUMN Targetkan 5.000 Orang per Hari Selama Dua Bulan
“Masih ada yang takut tapi kami terus motivasi lah. Banyaknya guru masih takut karena percaya hoax yang tersebar di media sosial,” ujarnya.
Vaksinasi ini sebutnya sebagai salah satu syarat dibukanya kembali sekolah-sekolah untuk belajar tatap muka dimana direncanakan akan dilaksanakan pada Juli mendatang.
“Target kita 100 persen namun dapat saja 90 persen guru sudah tervaksin itu sudah sangat bagus,” ungkapnya.
Syamsul Nasution juga mengharapkan supaya para guru tidak takut divaksin. Juga jangan mudah percaya hoax yang berkembang mengenai vaksin.
Baca Juga: TMP, MapanBumi dan Dinkes Kota Medan Laksanakan Vaksinasi di Vihara Sutta
“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan dan mereka banyak membantu kita. Jadi, guna mempercepat vaksin guru ini ada yang kita datangi sekolah-sekolah ada juga yang mengikuti vaksin massal di Eks Bandara Polonia,” tegasnya.
Sementara itu, sebelumnya, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, mengatakan Pemko Medan siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung digelarnya pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Kesiapan ini disampaikan Wali Kota Medan saat mengikuti rapat koordinasi persiapan pembelajaran secara tatap muka di Sekolah, di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Jumat (11/6/21).
“Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka di Sekolah, selain itu hingga saat ini sudah ada 80% lebih tenaga pengajar yang divaksin covid-19 dan jumlah ini terus bertambah, jadi pada prinsipnya kami siap melakukan pembelajaran tatap muka,” pungkasnya. (Anita/hm13)
