10.3 C
New York
Monday, May 13, 2024

Vladimir Putin Memerintahkan Tentara Wagner Group Meneken Sumpah Setia Kepada Rusia

Moskow, MISTAR.ID

Presiden Rusia Vladimir Putin membuat perintah kepada seluruh anggota tentara bayaran Wagner Group untuk menandatangani atau meneken sumpah setia terhadap negara, Minggu (27/8/23).

Perintah itu diumumkannya setelah mengetahui pimpinan Wagner Group, Yevgeny Prigozhin tewas dalam kecelakaan jet pribadi.

Penandatanganan sumpah yang diwajibkan itu sebagai tanda yang menjadikan seluruh tentara bayaran Wagner Grup di bawah kendali penuh oleh Putin.

Baca juga: Sekutu Wagner Group Menuding Rusia Penyebab Jatuhnya Pesawat yang Membawa Yevgeny Prigozhin

Putin menuangkan perintah tersebut dan mempublikasikannya melalui situs Kremlin. Dalam dekrit itu menyebut, siapa pun yang bekerja atas nama militer diwajibkan setia kepada Rusia untuk mendukung Moskow sebagai ‘operasi militer khusus’ di Ukraina.

Digambarkan dalam dekrit tersebut sebagai langkah untuk menempa landasan spiritual dan moral pertahanan Rusia, kata-kata dalam sumpah tersebut mencakup garis di mana mereka yang mengambilnya berjanji untuk secara ketat mengikuti perintah komandan dan pemimpin senior.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Yevgeny Prigozhin bersama 7 orang lainnya, termasuk orang kepercayaan pimpinan Wagner Group itu meninggal dunia setelah jet pribadi yang mereka tumpangi jatuh di dekat desa Kuzhenkino, wilayah Tver, Rusia pada Rabu (23/8/23).

Baca juga: Prigozhin Tewas Kecelakaan Pesawat, Group Wagner Ultimatum Kremlin

Kecelakaan itu diduga didalangi Presiden Rusia. Politisi dan komentator Barat menyatakan, jika Putin tidak memberikan bukti kecelakaan dengan detail, kuat dugaan bahwa ia sengaja memerintahkan agar Prigozhin dibunuh.

Tindakan untuk menghabisi nyawa pimpinan Wagner Group itu bentuk hukuman atas tuduhan Prizgozhin melancarkan pemberontakan pada 23-34 Juni terhadap kepemimpinan militer, dan tidak lepas juga dari tantangan terbesar terhadap pemerintahan Putin sejak ia berkuasa pada tahun 1999.

Tuduhan itu disampaikan negara-negara barat pun sudah dibantah Putin. Menurutnya, tuduhan tersebut kebohongan mutlak. Namun Putin belum memberikan komentar atau pernyataan resmi. Ia beralasan, kematian Yevgeny Prigozhin harus diselidiki terlebih dahulu dan menunggu hasil tes.(detik/hm17)

Related Articles

Latest Articles