Virus Corona Kian Mengganas di Prancis, Sehari Tembus 61.340 Kasus
virus corona kian mengganas di prancis sehari tembus 61340 kasus
Paris, MISTAR.ID
Kasus corona makin mengganas di Prancis. Tidak tanggung-tanggung, dalam sehari tembus 61.340 kasus. Demikian dilaporkan Otoritas Prancis. Angka itu mencetak rekor tertinggi untuk lonjakan kasus corona dalam sehari sejak akhir tahun lalu.
Seperti dilansir Xinhua News Agency dan Business Standard, Jumat (10/12/21), Badan Kesehatan Publik Prancis melaporkan sebanyak 61.340 kasus corona terdeteksi dalam 24 jam terakhir. Angka tersebut tercatat sebagai kasus harian corona tertinggi di Prancis sejak November 2020 lalu. Dengan lonjakan tersebut, total kasus corona di Prancis saat ini mencapai 8.048.931 kasus.
Menurut Badan Kesehatan Publik Prancis, angka insidensi corona di negara ini mencapai 448 kasus per 100.000 warga. Total kematian akibat corona di Prancis telah melampaui 120.000 orang, setelah negara ini mencatat 133 tambahan kematian dalam sehari.
Baca Juga:Prancis Perpanjang Status Darurat Covid-19 hingga Juli 2022
Disebutkan juga oleh otoritas kesehatan Prancis bahwa sedikitnya 2.608 pasien corona kini menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan situasi tersebut, maka beberapa wilayah Prancis, termasuk Ile-de-France yang menjadi lokasi ibu kota Paris, mengaktifkan kembali apa yang disebut ‘kode putih’ di rumah sakit untuk memperlengkapi mereka dengan lebih banyak staf dan tempat tidur untuk pasien.
Dengan gelombang kelima corona melanda, juru bicara pemerintah Prancis, Gabriel Attal, mengingatkan warga untuk selalu mematuhi langkah-langkah pencegahan, seperti memakai masker dan menunjukkan bukti vaksinasi ketika berada di area tertutup.
Dengan masa liburan segera tiba, pemerintah Prancis mengumumkan bahwa aktivitas menari akan dilarang di dalam bar dan restoran, yang efektif berlaku mulai Jumat (10/12/21) waktu setempat hingga 6 Januari 2022. Pembatasan ini dimaksudkan untuk membatasi penyebaran corona.
Baca Juga:Jumlah Pasien Covid-19 Dalam Kamar ICU Meningkat di Prancis
Pemerintah Prancis juga memutuskan untuk menutup kelab malam selama empat pekan mulai akhir pekan ini. Langkah-langkah lainnya yang diambil pemerintah antara lain, mewajibkan pemakaian masker di sekolah, bekerja dari jarak jauh untuk bisnis dan membuka program vaksinasi untuk anak-anak.
Sementara itu, Presiden Dewan Sains, Jean-Francois Delfraissy, menyatakan kepada Senat Prancis bahwa dosis keempat vaksin corona mungkin diperlukan karena varian baru terus bermunculan. Dia mengingatkan bahwa sekitar 400 ribu warga berusia 80 tahun ke atas belum divaksinasi dan kelompok usia ini lebih berisiko tertular corona.
Sejauh ini baru 75,8 persen populasi Prancis yang telah divaksinasi corona sepenuhnya, dengan lebih dari 12 juta orang telah menerima suntikan booster. (detik/hm12)