Trump Kirim 1.500 Tentara ke Perbatasan AS-Meksiko untuk Cegah Invasi
Ilustrasi perbatasan AS dan Meksiko. (f:net/mistar)
Washington DC, MISTAR.ID
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif baru pada Rabu (22/1/25), memerintahkan 1.500 personel militer tambahan diterjunkan ke perbatasan AS-Meksiko untuk mencegah masuknya "orang asing yang terlibat dalam invasi Amerika Serikat melalui perbatasan selatan."
Langkah ini memperkuat kehadiran militer di perbatasan, menambah sekitar 2.200 personel yang sudah lebih dulu bertugas, terutama menangani tugas administratif dan logistik.
Trump juga mempertimbangkan untuk menggunakan UU Pemberontakan, yang dapat membebaskan tentara dari batasan hukum yang melarang mereka terlibat dalam penegakan hukum domestik. "Presiden akan memutuskan langkah tersebut dalam 90 hari," demikian pernyataan Gedung Putih.
Pada hari pertamanya menjabat sebagai presiden, Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif untuk mengatasi situasi di perbatasan, termasuk menyatakan darurat nasional. Trump memberi wewenang kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Kehakiman, dan Departemen Luar Negeri untuk mengambil langkah-langkah segera dalam mencegah dan memulangkan migran ilegal.
Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyebut langkah ini sebagai "prioritas nomor satu rakyat Amerika," tanpa memberikan rincian tambahan mengenai tugas personel yang baru dikirim.
Selain itu, perintah eksekutif tersebut membatasi akses migran ilegal terhadap ketentuan imigrasi, termasuk hak untuk mengajukan suaka. "Presiden Trump berkomitmen menjaga keamanan perbatasan AS dan melindungi rakyat Amerika dari ancaman imigrasi ilegal," kata pernyataan resmi Gedung Putih. (ant/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Penjualan Kue Bakul Meningkat 50 Persen