Sangmanee mengatakan, sekitar 1.400 warga Thailand saat ini telah terdaftar untuk dievakuasi an menambahkan bahwa kelompok pertama yang akan pulang adalah mereka yang terluka.
Sekitar 30.000 warga negara Thailand saat ini bekerja di Israel, merupakan salah satu kelompok pekerja migran terbesar di negara tersebut.
Lebih dari 400 orang telah terbunuh di Gaza setelah serangan udara Israel menghantam blok-blok perumahan, terowongan, sebuah masjid, dan rumah-rumah para pejabat Hamas.
Baca Juga:Â Mayoritas Maskapai Internasional Tunda dan Batalkan Penerbangan ke Israel
Angkatan udara Thailand memiliki dua pesawat yang bersiaga untuk penerbangan evakuasi, bersama petugas medis. Maskapai penerbangan nasional negara tersebut juga mungkin akan digunakan.
Perdana Menteri Srettha Thavisin, dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Senin (9/10/23), mengatakan bahwa pemerintah sangat mementingkan pemberian bantuan dan keselamatan bagi warga Thailand di Israel.
“Evakuasi akan segera dimulai,” katanya, seraya menambahkan bahwa kelompok pertama yang terdiri dari 15 warga Thailand, beberapa di antaranya terluka, akan tiba pada 12 Oktober dengan menumpang pesawat komersial.
