25 C
New York
Sunday, June 30, 2024

Suplai Senjata ke Taiwan, Tiongkok Beri Sanksi Perusahaan AS Lockheed Martin

“Entitas dan manajemen yang dikenai sanksi yaitu pertama, Laboratorium Rudal Terintegrasi Lockheed Martin, Laboratorium Teknologi Lanjutan Lockheed Martin, Perusahaan Ventura Lockheed Martin dan entitas lain yang terdaftar dalam ‘Daftar Penanggulangan’ akan dibekukan di wilayah Tiongkok,” ujarnya.

Kedua, sambungnya, aset properti, barang bergerak dan jenis lainnya atas nama Chief Executive Officer (CEO) Lockheed James Donald Taiclet, Chief Operating Officer (COO) Frank Andrew St. John, Chief Financial Officer (CFO) Jesus Malave yang berada di wilayah Tiongkok dibekukan.

Pemerintah Tiongkok juga melarang organisasi dan individu itu melakukan transaksi, kerja sama, dan aktivitas lain untuk diri mereka sendiri di Tiongkok. Visa tidak akan dikeluarkan untuk mereka, termasuk di Hong Kong dan Makau.

Baca juga : Presiden Xi Jinping: Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Amerika Serikat

Teranyar, Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS pada Rabu (19/6/24) mengumumkan persetujuan atas penjualan persenjataan hingga 720 unit Switchblade 300, 291 unit ALTIUS 600M-V ke Taiwan, 101 unit sistem pengendalian tembakan SB300 dan peralatan lain.

Peralatan itu diperkirakan bernilai hingga USD 300 juta, sedangkan sistem anti-tank guided weapon (ATGW) dan peralatan lain bernilai hingga sekitar USD 60,2 juta yang merupakan paket penjualan senjata ke-15 ke Taiwan pada masa pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Diketahui, Switchblade 300 adalah rudal serangan presisi yang dapat dikerahkan dengan cepat oleh pasukan konvensional dan khusus dari posisi bergerak di lapangan atau dari posisi bertahan tetap untuk menargetkan objek di luar garis pandang.

Penjualan paket senjata AS ke Taiwan itu diperkirakan akan dikirimkan pada 2024-2025. Persenjataan yang dirancang untuk beroperasi di sekitar area target dan kemudian menyerang ketika terlihat sehingga dapat merespon ancaman musuh dengan lebih cepat.

Pasokan amunisi itu melengkapi berbagai rudal presisi yang sudah dimiliki Taiwan, ditambah dengan pesawat nirawak yang diproduksi di dalam negeri, akan mempercepat upaya Taiwan untuk menciptakan sistem pencegahan berlapis. (jawapos/hm18)

Related Articles

Latest Articles