19.3 C
New York
Saturday, October 5, 2024

Resmi Jabat PM Inggris, Keir Starmer Paparkan Tekadnya

London, MISTAR.ID

Keir Starmer memaparkan tekadnya usai diangkat oleh Kepala negara Inggris, Raja Charles III menjadi Perdana Menteri (PM) atau kepala pemerintahan baru dalam audiensi di Istana Buckingham, pada Jumat (5/7).

Dirangkum dari AFP, pada Sabtu (6/7/24), foto yang dirilis oleh Istana Buckingham menampilkan Raja Charles III berjabat tangan dengan Starmer kala kedua bersua, pada Jumat (5/7/24) waktu setempat. Ini usai Partai Buruh yang dipimpin Starmer menang telak terhadap Partai Konservatif dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Parlemen Inggris.

Sebelumnya Raja Charles III menerima audiensi Rishi Sunak sebagai Ketua Partai Konservatif, yang mundur dari jabatan PM.

Baca juga:Partai Buruh Diprediksi Menang Telak di Pemilu Inggris

“Sir Keir menerima tawaran Yang Mulia dan mencium tangannya terhadap pelantikannya menjadi PM Inggris dan First Lord of the Treasury,” sebut pernyataan Istana Buckingham.

Di hari perdana menjadi PM Inggris, Starmer menyatakan bakal mengawali  rencana untuk membangun kembali The Three Lions. Dia menghabiskan jam-jam pertamanya di Downing Street, kantor PM Inggris, dengan menghunjuk para menteri dalam kabinetnya.

Sabtu (6/7/24) waktu setempat, Starmer diagendakan melangsungkan rapat kabinet perdananya, yang akan dihadiri Menteri Keuangan (Menkeu) wanita pertama Inggris, Rachel Reeves, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) yang baru, David Lammy.

Baca Juga : Inggris Gelar Pemilihan Perdana Menteri Hari Ini

“Pekerjaan perubahan secepatnya diawali dimulai,” ucap Starmer sesaat usai dikukuhkan sebagai PM Inggris dan keramaian aktivis Partai Buruh yang mengibarkan bendera menyambutnya di Downing Street.

Starmer menegaskan kembali 5 misi utamanya terhadap pemerintah dalam pidato perdananya, meliputi janji untuk membuat Layanan Kesehatan Nasional ditangani pemerintah kembali beroperasi, memastikan perbatasan yang aman dan jalanan lebih aman.

Hanya hambatan besar menunggu pemerintahannya, termasuk perekonomian yang stagnan, layanan publik yang buruk, dan masyarakat diterpa krisis biaya hidup selama bertahun-tahun. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles