16 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Ratusan Orang Di Hong Kong Kembali Berunjuk Rasa Memprotes Hukum Keamanan Nasional Beijing

Hong Kong, MISTAR.ID
Polisi menembakkan gas air mata di distrik perbelanjaan Causeway Bay pada hari, Minggu (24/5/20), ketika ratusan orang turun ke jalan untuk memprotes Beijing atas hukum keamanan nasional yang direncanakan.

Polisi juga mengibarkan bendera biru untuk memperingatkan para pemerotes yang berkumpul di luar pusat perbelanjaan Sogo di East Point Road, sebelum gas air mata pertama kali ditembakkan di dekat persimpangan Hennessy Road dan Percival Street pada pukul 01.24 siang, Minggu (24/5/20).

Di belakang toko, empat orang yang berpakaian serba hitam dihentikan dan digeledah ketika para pengunjuk rasa di sekitar berteriak “Bebaskan Hongkong.”

Demonstran pun memegang spanduk bertulisakan “Langit akan menghancurkan partai komunis China” ketika mereka mulai berbaris di sepanjang East Point Road menuju Wan Chai. Juga ada pajangan bendera Amerika.

Lalu lintas di Jalan Hennessy terhenti setelah pengunjuk rasa turun ke jalan. Aktivitis mahasiswa Joshua Wong Chi-Fung yang berada di tempat kejadian mengatakan, ia mungkin menjadi sasaran hukum keamanan nasional, tapi dia tetap berencana untuk terus berjuang dan terus melobi untuk mendapatkan dukungan dari negara-negara luar negeri. “Ketika Beijing sudah mengumumkan itu, sudah saatnya lah untuk melawan” kata Wong.

Beberapa menit sebelum penembakan pertama gas air mata, aktivis People Power Tam Tak-Chi ditangkap ketika melakukan sesuatu yang disebutnya “pembicaraan kesehatan” di luar toko Sogo di Causeway Bay, Minggu (24/5/20). Dan pembicaraan seperti itu dikecualikan dari aturan Covid-19 yang melarang pertemuan lebih dari 8 orang.

“Ini adalah pembicaraan tentang kesehatan yang dikecualikan dari peraturan, dan kami punya perawat disini,” kata Tam. Dia kemudian menuduh tokoh-tokoh pro Beijing lokal yang ingin menjadikan Hong Kong menjadi seperti kota China daratan lainnya.

Sedangkan polisi menperingatkan Tam bahwa ia sedang melakukan pertemuan tidak sah sebelum menangkapnya tak lama kemudian. Dan ketika dibawa pergi ia meneriakkan “Berjuang untuk kebebasan, berdiri bersama Hong Kong”.

Demonstrasi memprotes RUU lagu kebangsaaan yang akan mengkriminalisasi penyalahgunaan lagu kebangsaan China di Hong Kong, dan akan dihukum penjara selama lebih dari 3 tahun. Para legislatif akan membicarakan UU tersebut pada hari, Rabu (27/5/20).(scmp/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles