10.5 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Puluhan Tahun Riset, Vaksin AIDS Hingga Kini Belum Ditemukan

Washington, MISTAR.ID
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara di Gedung Putih tentang kebijakan dan pandemi corona untuk penandatanganan perintah eksekutif, yang mendorong praktik penegakan hukum yang lebih baik.

Di tengah Pidatonya, Trump berbicara tentang peluang para ilmuwan menemukan vaksin corona. Bahkan, Donald Trump keceplosan mengatakan, bahwa kemampuan para ilmuwan dalam menghasilkan vaksin AIDS, bisa juga menghasilkan vaksin virus corona (Covid-19). Faktanya, tidak ada penemuan vaksin AIDS hingga saat ini.

“Mereka adalah orang-orang yang terbaik, paling cerdas, paling cemerlang di mana saja, dan mereka datang dengan vaksin AIDS. Mereka datang dengan berbagai hal,” ujar Trump Rabu (17/6/20).

Presiden dari negara terkuat di dunia ini mungkin ingin merebut sebuah milestone yang ditunggu-tunggu oleh dunia kesehatan, yakni vaksin AIDS. Faktanya, riset puluhan tahun yang diselenggarakan oleh sejumlah negara belum berhasil untuk menemukan vaksin AIDS.

Baca Juga:Presiden AS Trump Tandatangani Perintah Eksekutif Media Sosial

Hampir 38.000 orang didiagnosis dengan infeksi HIV di AS dan sekitar 1,7 juta secara global pada tahun 2018, menurut total terbaru. Sebelumnya, Trump juga mengandalkan Hydroxychloroquine untuk mengobati virus corona. Bahkan, ia mengaku mengkonsumsi obat ini untuk mencegah corona.

Namun, Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) menyetop penggunaan Hydroxychloroquine (HCQ) dan Chloroquine (CQ) sebagai obat Covid-19. Alasannya, obat ini tak ampuh obati virus yang pertama kali merebak di Wuhan China ini.

Dalam pernyataan resminya, FDA menyebut hydroxychloroquine dan chloroquine tidak efektif mengobati Covid-19. “Selain itu, mengingat efek samping serius ke jantung dan efek samping serius lainnya, manfaat dan potensi CQ dan HCQ untuk digunakan semakin meragukan,” tulis FDA, Rabu (17/6/20).(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles