26.5 C
New York
Monday, July 8, 2024

Prancis Tingkatkan Kewaspadaan Flu Burung

Paris, MISTAR.ID

Prancis menaikkan tingkat kewaspadaan flu burung dari ‘moderat’ menjadi ‘tinggi’, Selasa (5/12/23) keamrin, menyusul terdeteksinya kasus baru penyakit tersebut.

Peternakan unggas harus menjaga ternak mereka tetap di kandang untuk mengendalikan penyebaran virus yang sangat menular.

Keputusan tersebut diumumkan Kementerian Pertanian Prancis dan dipublikasikan dalam Jurnal Resmi, Selasa (5/12/23).

Influenza burung, yang dikenal sebagai flu burung, telah menyebabkan pemusnahan ratusan juta unggas di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Penyakit ini biasanya muncul selama musim gugur dan musim dingin dan telah menyebar di banyak negara Eropa dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Jerman, Belanda dan Belgia.

Pekan lalu, Prancis mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi wabah flu burung pertama musim ini di sebuah peternakan di Bretagne, di bagian barat laut.

Direktur Kelompok Industri Unggas Anvol, Yann Nedelec, mengatakan, wabah lainnya terdeteksi pada kalkun di departemen Somme di utara Prancis pekan lalu.

“Kami memasuki periode paling berisiko dari November hingga Februari/Maret dengan suhu yang turun dan aliran migrasi yang aktif,” kata Nedelec.

Tingkat risiko ‘tinggi’ mengimplikasikan bahwa semua unggas harus tetap di dalam di peternakan dan langkah-langkah keamanan tambahan harus diambil untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Kampanye Vaksinasi

Meskipun flu burung tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam makanan, tetapi penyebarannya merupakan kekhawatiran bagi pemerintah dan industri unggas.

Flu ini dapat menyebabkan kerusakan pada kawanan, kemungkinan pembatasan perdagangan dan risiko penularan ke manusia.

Untuk menanggulangi penyakit tersebut, Prancis meluncurkan kampanye vaksinasi pada awal Oktober, awalnya terbatas pada bebek, yang dapat dengan mudah menyebarkan virus tanpa menunjukkan gejala.

Wabah flu burung musim ini membuat industri tersebut waspada untuk melihat apakah strategi Prancis dalam vaksinasi burung akan terbukti efektif.

“Prancis bertujuan melakukan vaksinasi lebih dari 60 juta bebek, tetapi hanya 70 persen yang telah menerima suntikan pertama, dan 40 persen yang divaksinasi sepenuhnya pada akhir bulan lalu,” kata Marie-Pierre Pe, Direktur Kelompok Industri Bebek dan Foie Gras Prancis CIFOG, kepada Reuters. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles