16.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Permintaan Mengisap Lidah, Kepala Pemerintahan Tibet di Pengasingan Bela Dalai Lama

Tibet, MISTAR.ID

Seorang pemimpin tertinggi Tibet membela Dalai Lama atas sebuah video yang menunjukkan dia meminta seorang anak untuk mengisap lidahnya.

Penpa Tsering, kepala pemerintahan Tibet di pengasingan, menyebut tindakan pemimpin spiritual itu “tidak bersalah” dan mengatakan itu menunjukkan “perilaku kasih sayang”.

Video tersebut memicu kemarahan setelah menjadi viral di media sosial, dengan pengguna menyebut tindakannya tidak pantas. Kantor Dalai Lama telah meminta maaf atas insiden tersebut.

Pada hari Kamis(13/4), Tsering mengatakan bahwa tindakan Dalai Lama telah disalahtafsirkan dan kontroversi tersebut telah melukai perasaan para pengikutnya.

Baca Juga:Dalai Lama Rilis Album Mantra di Ulang Tahunnya ke 85

Dia juga mengatakan bahwa Dalai Lama selalu hidup dalam “kesucian dan selibat” dan bahwa latihan spiritualnya selama bertahun-tahun telah membawanya “melampaui kesenangan indrawi”.

Tsering juga mengklaim bahwa penyelidikan menunjukkan “sumber-sumber pro-China” berada di balik pembuatan video tersebut menjadi viral di media sosial. Dia tidak memberikan bukti atas klaim tersebut. Dia menambahkan bahwa “sudut politik dari insiden ini tidak dapat diabaikan.”

Meskipun insiden itu tampaknya terjadi di kuil Dalai Lama di Dharamshala pada 28 Februari, video kontroversial itu menjadi viral di media sosial awal bulan ini. Video itu telah dilihat lebih dari satu juta kali di Twitter.

Baca Juga:Buku Tentang Perubahan Iklim Oleh Dalai Lama akan Rilis Bulan Depan

Dalam video tersebut, Dalai Lama terdengar meminta anak laki-laki itu untuk mencium pipinya dan kemudian bibirnya setelah anak laki-laki itu bertanya apakah dia bisa memeluknya.

Pemimpin kemudian menempelkan dahinya ke dahi anak laki-laki itu, sebelum menjulurkan lidahnya, berkata ” hisap lidahku”.

Video tersebut memicu kecaman internasional dengan beberapa aktivis sayap kanan mengatakan bahwa tindakan pemimpin spiritual tersebut merupakan pelecehan anak.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Dalai Lama mengatakan dia ingin meminta maaf kepada anak itu dan keluarganya “atas luka yang mungkin ditimbulkan oleh kata-katanya”.

Baca Juga:Negara Menghilang dari Peta Dunia dan Prediksi Lainnya

“Yang Mulia sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera. Dia menyesali kejadian itu,” kata kantornya.

Dalai Lama tinggal di pengasingan di India sejak melarikan diri dari Tibet pada 1959, menyusul pemberontakan melawan pemerintahan China di sana.

Dia pernah menimbulkan kontroversi sebelumnya pada tahun 2019, ketika dalam sebuah wawancara dengan BBC dia mengatakan bahwa Dalai Lama wanita di masa depan harus “menarik”. Kantornya kemudian meminta maaf atas ucapannya.(bbc.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles