12.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Penahanan Mantan Presiden Afrika Selatan Picu Kerusuhan, 72 Tewas

Durban, MISTAR.ID

Penahanan mantan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma yang divonis pengadilan tinggi Afrika Selatan dengan 15 bulan penjara akibat menghina pengadilan menjadi kerusuhan berdarah yang banyak menelan korban jiwa di negara itu.

Hingga Selasa (13/7/21), korban tewas akibat kerusuhan telah mencapai 72 dan dari total tersebut, 10 orang tewas terinjak-injak dalam aksi penjarahan di pusat perbelanjaan Kota Soweto.

Media sempat merekam kejadian mengenaskan saat seorang bayi dilemparkan dari sebuah bangunan di Durban yang terbakar, setelah deretan pertokoan di bawahnya dijarah massa. Militer Afsel kini telah dikerahkan untuk membantu kepolisian yang sudah kewalahan menangani kerusuhan sejak pekan kemarin.

Baca juga: Tolak Hadiri Sidang, Mantan Presiden Afsel Divonis 15 Bulan Penjara

Dalam pernyataannya, dilansir dari laman media, Rabu (14/7/21), Kepolisian Afsel mengaku telah mengidentifikasi 12 tersangka provokator bentrokan. Sementara total mereka yang ditangkap sejauh ini telah mencapai 1.234 orang.

Presiden Cyril Ramaphosa menyebut bentrokan ini sebagai aksi kekerasan terburuk di Afsel sejak era 1990-an. Dalam bentrokan, berbagai toko dijarah dan dibakar, jalan raya diblokade, sejumlah bangunan dan kendaraan dirusak, dan sebagainya.

Jajaran menteri kabinet Ramaphosa mengingatkan jika penjarahan ini berlanjut, maka beberapa area berisiko kehabisan bahan pokok di tengah pandemi Covid-19. Namun sejauh ini pemerintah Afsel belum berniat mendeklarasikan status darurat.

Lebih dari 200 pertokoan di Afsel dijarah pada Senin petang. Deretan toko di Soweto, kampung halaman Nelson Mandela, bahkan dijarah sepenuhnya hingga tak ada yang tersisa. Deretan mesin ATM dibobol, restoran dirusak, toko minuman keras dan baju juga dijarah sepenuhnya. (medcom/hm09)

Related Articles

Latest Articles