MISTAR.ID
Pejabat China, Yang Fan yang berada di Amerika Serikat memastikan perekonomian negaranya saat ini baik-baik saja. Dalam sebuah pertemuan dengan wartawan, Rabu (20/9/23), Yang Fan menyatakan jika pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di China pada paruh pertama tahun ini mencapai 5,5%.
Yang Fan menambahkan, konsumen dan sektor jasa semakin memainkan peran penting dalam perekonomian.
“Sekitar 502 juta warga China pergi menonton film musim panas ini. Artinya, pertumbuhan ekonomi masih ada,” katanya.
Menurut Konselor Zhang Xinyu, pihak Amerika yang menyatakan perekonomian di China melemah hanyalah berdasarkan faktor eksternal, yakni pembatasan perdagangan, sanksi, dan ekonomi global yang lamban pasca-pandemi.
Baca juga: Amerika Serikat Beri Peringatan ke China
“Tiongkok dengan aktif mempromosikan pembukaan tingkat tinggi, berusaha untuk membentuk lingkungan bisnis kelas dunia yang berorientasi pasar, berlandaskan hukum, dan terinternasionalisasi, lebih merelaksasi akses pasar, memastikan perlakuan nasional bagi perusahaan bermodal asing, menjaga dan mempromosikan persaingan yang adil, dan akan membuka pintunya bahkan lebih lebar kepada dunia,” kata Zhang Xinyu.
Di sisi lain, Liza Tobin dari lembaga Special Competitive Studies Project, yaitu sebuah lembaga yang didirikan oleh mantan CEO Google, Eric Schmidt, mengatakan jika seluruh perusahaan di dunia sebaiknya waspada.
“Setelah China mengembangkan teknologi dalam negeri, mereka akan menggusur perusahaan-perusahaan asing,” kata Zhang Xinyu. (mtr/hm20)
