Abuja, MISTAR.ID
Pemerintah militer Nigeria mengambil langkah tegas terhadap Prancis. Badan Keamanan Navigasi Udara di Afrika dan Madagaskar (ASECNA) resmi mengumumkan larangan terbang bagi pesawat-pesawat Prancis di wilayah udara negara tersebut.
“Terbuka untuk semua penerbangan komersial nasional dan internasional, kecuali pesawat Prancis atau pesawat yang disewa oleh Prancis. Termasuk pesawat milik maskapai penerbangan Air France,” tulis ASECNA yang diumumkan di situs resmi mereka, Senin (25/9/23).
Penutupan ini sendiri dilakukan Nigeria setelah Prancis mendukung langkah-langkah Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (Ecowas) yang berdampak pada hubungan antara Prancis dan Nigeria.
Baca juga: Dilantik sebagai Presiden Nigeria, Tinubu Dibayangi Sengketa Pemilu dan Tekanan
Air France sendiri memberikan tanggapannya terkait masalah ini. Pihak Prancis memastikan mereka tidak memiliki jadwal terbang di atas wilayah udara Nigeria.
Ini bukan kali pertama Nigeria menutup wilayah udaranya. Pada 4 September 2023 lalu, Niger juga menutup wilayah udaranya selama hampir satu bulan. Penutupan dilakukan karena ancaman intervensi dari negara-negara tetangga.
“Ancaman tersebut muncul ketika Ecowas mengancam akan melakukan tindakan militer untuk mengembalikan kekuasaan kepada Presiden terpilih Mohamed Bazoum yang telah digulingkan dalam kudeta pada tanggal 26 Juli,” tulis keterangan oleh pemerintahan Nigeria. (mtr/hm20)
