Israel, MISTAR.ID
Setelah berkunjung ke Kompleks Al Aqsa pekan lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir mendapat kecaman dari sejumlah negara mayoritas Muslim, antara lain Iran, Turki, Arab Saudi, Qatar, Bahrain dan Yordania.
Kunjungan itu merupakan yang kedua dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Lawatan pertama Ben Gvir berlangsung pada Desember 2022. “Saya senang datang ke Temple Mount, tempat paling penting bagi warga Israel,” kata Ben Gvir, seperti dikutip dari CNN, Selasa (23/5/23).
Dalam kecaman itu Kementerian Arab Saudi menyatakan bahwa tindakan itu seharusnya membuat pasukan Israel bertanggung jawab penuh dampak kelanjutan aksi Ben Gvir.
Baca Juga:Saat Razia di Kamp Pengungsi Palestina, 3 Milisi Dibunuh Tentara Israel
Sementara pihak Turki menyebutkan, “Kami mengutuk keras penyerbuan Al Haram AL-Sharif pada 21 Mei oleh Menteri Keamanan Nasional Israel di bawah perlindungan pasukan keamanan Israel yang jelas melanggar hukum internasional,” demikian pernyataan pihak Turki
Dari Qatar sendiri menyebutkan bahwa kunjungan itu upaya untuk merusak status agama dan sejarah Masjid Al Aqsa bukan hanya serangan terhadap warga Palestina tetapi juga terhadap jutaan umat Islam di seluruh dunia.
Kemudian dari Yordania menegaskan bahwa keberadaan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir ke Kompleks Al Aqsa menimbulkan eskalasi yang cukup berbahaya dan tidak bisa diterima.
Baca Juga:Selama 5 Hari Israel Menyerang Gaza, 2.516 Warga Palestina Kehilangan Rumah
Majali mengatakan kunjungan itu sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan status quo sejarah serta hukum di Yerusalem.
Sedangkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kana’ani, menilai kunjunga itu provokatif. Ia meminta komunitas internasional dan negara-negara Islam segera memberi tanggapan atas aksi Ben Gvir.(cnn/hm17).
