15.8 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Myanmar Lockdown Kota di Perbatasan India Akibat Lonjakan Akibat Covid-19

Naypyidaw, MISTAR.ID

Klaster Covid-19 yang terjadi di perbatasan Myanmar-India dan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut membuat militer Myanmar memberlakukan lockdown di kota-kota yang berada di dekat India.

Pemerintah Myanmar melaporkan terjadi peningkatan harian terbesar jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut sejak Februari, dengan 122 kasus harian baru. Sebanyak 13 kasus di antaranya terjadi di Kotapraja Kalay.

Pada Rabu (2/6/21) sebanyak 72 orang di Myanmar dinyatakan positif Covid-19. Jumlah tersebut dianggap sangat rendah dari total 1.600 pengetesan di lingkup nasional. Total terjadi 143.823 kasus Covid-19 di Myanmar, termasuk 3.218 kasus kematian dan 132.388 kasus sembuh.

Baca juga: Klaster Covid-19 Melonjak Di Perbatasan Myanmar

Dr Daw Khin Khin Gyi, Direktur Unit Epidemiologi dan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan setempat mengatakan bahwa saat ini mereka menguji apakah terdapat varian baru Covid-19 yang menyebar di Wilayah Sagaing dan Negara Bagian Chin.

Diduga varian virus corona baru yang ditemukan di India telah menyebar melintasi perbatasan ke Myanmar. Lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di Kota Tamu di Wilayah Sagaing dan Tonzang di negara bagian Chin, yang berbatasan dengan India. Pejabat Departemen Kesehatan setempat mengatakan di Tonzang dilaporkan ada 52 dari 122 kasus virus corona yang tercatat pada hari Selasa (1/6/21).

Seorang wanita berusia 54 tahun dan seorang pria berusia 51 tahun meninggal karena Covid-19 setelah sempat dirawat di sebuah rumah sakit di kota Cikha, Tonzang. Kasus meninggal akibat Covid-19 juga dialami wanita hamil berusia 74 dan 38 tahun yang dirawat di rumah sakit yang sama dalam lima hari terakhir.

Baca juga: Myanmar Laporkan Kasus Covid-19 Pertama, Pengawas HAM: Memberikan Perasaan Aman Palsu

Kementerian Kesehatan dan Olahraga (MOHS) menyebut semua orang harus berada di dalam rumah, kecuali staf pemerintah, karyawan perusahaan, atau buruh pabrik. Masyarakat juga harus meminta izin resmi jika harus meninggalkan rumah, baik seorang diri atau lebih, karena hal-hal yang mendesak.

Masyarakat juga diwajibkan memakai masker saat berada di luar ruangan. Kementerian Kesehatan memperingatkan bahwa orang-orang yang tidak mematuhi perintah akan menghadapi hukuman. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles