22.8 C
New York
Tuesday, May 28, 2024

Milisi Pro-Iran Balas Serangan Tentara AS di Suriah

Washington, MISTAR.ID

Milisi pro-Iran di Suriah membalas serangan udara Amerika Serikat dengan menembakkan sejumlah roket ke arah pangkalan militer koalisi pimpinan Negeri Paman Sam pada Senin (28/6/21).

“Sekitar pukul 19:44 waktu setempat, pasukan AS di Suriah diserang dengan sejumlah roket. Tak ada yang terluka atau rusak,” kata Marotto melalui Twitter.

Dalam kicauan selanjutnya, Marotto juga melaporkan bahwa pasukan AS menyerang balik dengan melepaskan tembakan artileri ke arah roket datang.

Baca Juga: Milisi Rakyat Myanmar Klaim Tewaskan 165 Tentara Junta

Kelompok pemantau The Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa milisi pro-Iran menembakkan roket ke pangkalan militer AS di Al-Omar.

Berdasarkan pantauan mereka, pasukan koalisi AS menembakkan artileri berat ke kota yang dikuasai oleh milisi itu, Al-Mayadeen.

Saling serang ini terjadi berselang beberapa jam setelah pasukan AS melancarkan serangan udara untuk menggempur milisi pro-Iran di kawasan perbatasan Irak dan Suriah pada Minggu (27/6) atas perintah langsung dari Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Satuan Tentara Suriah Perkuat Posisi Mereka di Pinggir Tal Tamr

“Atas perintah Presiden Biden, militer AS melancarkan serangan udara ke fasilitas yang digunakan kelompok milisi yang didukung Iran di perbatasan Irak-Suriah,” ujar Sekretaris Pers Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, seperti dikutip AFP.

Militer AS menyatakan bahwa mereka menggencarkan gempuran dari udara ini untuk membalas serangan drone milisi ke personel mereka di Irak.

Melalui sebuah pernyataan, militer AS mengklaim bahwa mereka menargetkan fasilitas penyimpanan senjata dan operasional di dua lokasi di Suriah dan satu titik di Irak.

Baca Juga: AS Serang Irak Atas Persetujuan Biden

Menurut militer AS, fasilitas-fasilitas yang menjadi target serangan merupakan milik sejumlah milisi pro-Iran, termasuk Kataib Hizbullah dan Kataib Sayyid al-Shuhada.

“Seperti yang terlihat dari serangan malam ini, Presiden Biden menegaskan bahwa ia akan bertindak untuk melindungi personel AS,” demikian pernyataan militer AS yang dikutip Reuters.

Ini merupakan serangan kedua AS ke kawasan Timur Tengah di bawah perintah sang presiden. Biden pertama kali memerintahkan serangan udara ke milisi yang didukung Iran di Suriah pada Februari lalu, sekitar sebulan setelah ia dilantik menjadi presiden.

Baca Juga: Disebut Killer oleh Biden, Putin Hanya Terkekeh

Saat itu, militer juga menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons atas serangan roket yang menghantam pangkalan militer AS di Irak beberapa pekan sebelumnya.

Juru bicara militer AS tidak memberikan rincian, dan hanya menyebutkan, pasukan AS diserang oleh beberapa roket .

Sumber di Deir al Zor, di Suriah timur mengatakan, kelompok milisi yang didukung Iran telah menembakkan peluru artileri di sekitar ladang minyak al Omar, yang dikendalikan oleh pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS.

Baca Juga: 22 Orang Penduduk Desa di Niger Tewas Diserang ISIS

Tembakan roket ini menambah eskalasi ketegangan di Suriah, saat AS berupaya mengatasi milisi yang bersekutu dengan Iran. Pihak Washington menuduh milisi berada di belakang serangkaian serangan pesawat tak berawak terhadap personel dan fasilitas AS di Irak.

Beberapa jam sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan pihak Gedung Putih membela serangan AS di Irak dan Suriah pada hari Minggu (27/6/21) sebagai cara untuk mengurangi risiko konflik.

“Kami mengambil tindakan yang diperlukan, tepat, disengaja yang dirancang untuk membatasi risiko eskalasi, tetapi juga untuk mengirim pesan pencegahan yang jelas dan tidak ambigu,” kata Blinken kepada wartawan di Roma.

Baca Juga: Terpilih Jadi Presiden Suriah, Assad Menangkan 95,1% Suara

Kelompok milisi Irak yang bersekutu dengan Iran dalam sebuah pernyataan menyebutkan empat anggota faksi Kataib Sayyed al-Shuhada yang mereka katakan tewas dalam serangan di perbatasan Suriah-Irak. Mereka bersumpah untuk membalasnya.

Pemerintah Irak khawatir mereka terseret ke dalam konflik AS-Iran, dan mengatakan akan mempelajari semua pilihan hukum untuk mencegah tindakan (serangan udara AS) seperti itu terulang. Sedangkan Suriah menyebutkan, serangan itu sebagai pelanggaran mencolok terhadap kesucian tanah Suriah dan Irak.

Baca Juga: Turki Serang Irak dengan Bom Drone, Dua Perwira Tinggi Tewas

Militer Irak mengeluarkan kecaman atas serangan AS. Militer Irak dan AS berkoordinasi erat dalam pertempuran terpisah di Irak, memerangi sisa-sisa kelompok ekstremis Sunni Negara Islam.

Ini adalah kedua kalinya Presiden Joe Biden memerintahkan serangan terhadap milisi yang didukung Iran sejak ia menjabat lima bulan lalu. Dia memerintahkan serangan terbatas di Suriah pada bulan Februari, waktu itu sebagai tanggapan atas serangan roket di Irak.

Dua pejabat AS, yang tak mau disebut namanya saat berbicara kepada Reuters mengatakan, milisi yang didukung Iran telah melakukan setidaknya lima serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas yang digunakan oleh personel AS dan koalisi di Irak sejak April.(channelnewsasia/hm13)

Related Articles

Latest Articles