Sementara itu, sejak melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara yang secara tradisional dianggap berpihak pada Barat dan disalahkan atas “kolektif Barat” yang mencoba memecah belah Rusia.
Ukraina sendiri telah meminta Iran untuk berhenti memasok drone mematikan ke Rusia, yang dianggap memainkan peran utama dalam serangan Rusia terhadap kota-kota dan infrastruktur Ukraina.
Baca juga : Kesepakatan Transaksi Senjata Rusia-Korut Tingkatkan Khawatirkan Anggota PBB
Iran awalnya membantah memasok drone bunuh diri Shahed ke Rusia, namun kemudian mengakui bahwa mereka telah memasok sejumlah kecil perangkat tersebut sebelum Rusia memulai perang.
Amerika Serikat menyatakan keprihatinannya mengenai “meningkatnya kemitraan pertahanan” antara Iran dan Rusia, karena dianggap menimbulkan risiko tidak hanya bagi Ukraina tetapi juga bagi negara-negara tetangga Iran. (bisnis/hm18)
