18.4 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Media Asing Soroti Kiprah ‘Politik Dua Kaki’ dan Dinasti Jokowi

Selama sepuluh tahun berkuasa, para analis mengatakan, Jokowi telah mendalamkan politik patronase yang sudah tertanam kuat di Indonesia, meskipun hal ini tidak banyak mengurangi popularitasnya di seluruh kepulauan yang luas dengan lebih dari 270 juta penduduk.

“Ini bukan hanya patronase seperti biasanya, tetapi sangat terang-terangan dan lebih lama dari yang pernah kita lihat sejak lama,” kata Jaffrey dari ANU.

Perkembangan teranyar juga menunjukkan bahwa Jokowi memiliki mata untuk membangun dinasti baru.

Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, walikota berusia 36 tahun di Surakarta, telah digadang-gadang bakal menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo, meskipun batas usia minimal yang diizinkan adalah 40 tahun.

Baca Juga: AHY Tak akan Usulkan Nama Cawapres di Rapat Koalisi Prabowo Malam Ini

Mahkamah Konstitusi, yang dipimpin oleh ipar Jokowi, diharapkan akan mengeluarkan keputusan Senin (16/10/23) tentang permohonan untuk mengurani batas usia tersebut.

Putra bungsunya, Kaesang Pangarep (28), baru-baru ini diangkat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya beberapa hari setelah bergabung.

Di Medan, kota terbesar ketiga di Indonesia, menantu Jokowi, Bobby Nasution, menjabat sebagai walikota.

Dengan ketidakpastian mengenai loyalitas Jokowi, penempatan ini adalah langkah yang disengaja, kata Yoes C Kenawas, seorang peneliti dari Universitas Atma Jaya yang mempelajari politik dinasti.

“Ganjar dan Prabowo adalah ‘orang-orang Jokowi’, tetapi siapa tahu setelah Jokowi turun. Darah lebih kental daripada air,” katanya. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles