18.4 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Media Asing Soroti Kiprah ‘Politik Dua Kaki’ dan Dinasti Jokowi

Pada bulan September, Presiden Jokowi muncul di atas panggung acara nasional PDI-P, mengatakan kepada kerumunan bahwa dia telah memberi saran kepada Ganjar untuk segera merencanakan hari ketika dia akan memimpin negara ini.

“Saya berbisik kepadanya, ‘Setelah anda dilantik – sehari setelah anda dilantik – anda harus mengurus swasembada pangan. Jangan terlalu lama’,” kata Jokowi ketika itu.

Sepuluh sumber mengatakan bahwa langkah diam-diam Jokowi mendukung Prabowo kemungkinan dipicu keinginan untuk mengukir kekuatan sendiri di tengah perpecahan yang semakin dalam antara Jokowi dan Ketua PDI-P, Megawati Sukarnoputri.

Tiga sumber Reuters mengatakan, Jokowi juga telah melakukan pembicaraan tentang calon wakil presiden untuk Ganjar dan Prabowo.

Baca Juga: Survei Anies Versi SMRC Cuma 9,5%, Cak Imin: yang Penting Suara di Hari Pencoblosan

Ketua tim kampanye Ganjar mengaku tidak khawatir tentang klaim ini karena Jokowi telah secara eksplisit menyatakan dukungannya kepada Ganjar, sesuatu yang belum dilakukan untuk kandidat lain.

Darah Lebih Kental daripada Air

Perherakan di belakang layar ini dinilai sangat mencolok di negara yang pada tahun 1998 memaksa Soeharto turun setelah tiga dekade berkuasa.

Jokowi awalnya terpilih sebagai presiden karena dianggap independen dari para elite era Suharto, sedangkan Prabowo adalah mantan menantu Suharto dan mantan kepala pasukan khusus.

Related Articles

Latest Articles